Slovakia Turut Mengirimkan Pesawat Tempur
Satu hari kemudian, Slovakia juga mengumumkan keputusannya untuk mengalihkan pesawat jenis itu ke Ukraina.
Slovakia mengirimkan 13 unit, yang beberapa diantaranya kemungkinan akan digunakan untuk suku cadang.
Presiden Duda juga mengatakan bahwa pesawat Mig-29 yang dikirimkan merupakan pesawat yang masih aktif dalam menjaga pertahanan udara negara Polandia.
Terlebih lagi, Polandia masih memiliki selusin yang mereka terima pada 1990-an dari tentara GDR (mantan Republik Demokrat Jerman).
“Ini adalah (pesawat) MiG-29 yang masih aktif dalam pertahanan udara negara kami tetapi kepentingannya sekunder. Kami masih memiliki selusin diantaranya yang kami terima pada 1990-an dari tentara GDR,” ucapnya.
Polandia tidak akan memberikan seluruh MiG-29 karena beberapa unit pesawat masih digunakan oleh pilot dari Pangkalan Udara Taktis ke-22 di Malbork, Polandia Utara.
Berdasarkan laporan, pilot Ukraina sangatlah mengenal jet tersebut. Hal ini lantaran karena Ukraina telah menggunakannya selama bertahun-tahun.
Mereka telah menggunakan pesawat tempur ini sejak sebelum pecahnya konflik. Maka dari itu mereka sangat familiar dengan operasionalnya.
Pada minggu lalu, pihak berwenang Ukraina memberikan pengumuman bahwa MiG-29 Slovakia pertama sudah mengambil bagian dalam misi tempur di wilayah Kharkiv.
Sementara itu, Polandia berencana untuk mengganti pesawat yang dikirimkan ke Ukraina, dengan pembelian yang dilakukan baru-baru ini yaitu 48 unit FA-50 Korea Selatan. Serta 32 unit F-35A Lightning Ii produksi AS.
Slovakia kemudian akan menerima sebanyak 12 helikopter serang AH-1Z Viper. Juga dengan 600 rudal Hellfire Ii dari Lockheed Martin As, yang didapatkan melalui program pengadaan berbiaya rendah. (ala/zaa)