Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Ukraina Kembangkan Serangan Balasan di Wilayah yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembangkan Serangan Balasan di Wilayah yang Diduduki Rusia. (The Andal Post/Aini)

Namun terlepas dari senjata yang dimiliki Ukraina, Rusia justru tidak mendapatkan keuntungan yang signifikan. Padahal serangan dari kedua negara telah menewaskan ratusan korban.

Para pejabat Rusia mengatakan pasukan mereka masih merebut medan dalam pertempuran jalanan di dalam Bakhmut, kota kecil di timur yang telah menjadi target utama mereka selama berbulan-bulan. 

Sayangnya hingga kini Rusia gagal mengepung wilayah tersebut.

“Pertempuran untuk Bakhmut telah menghancurkan tentara Ukraina. Dan sayangnya, itu juga telah merusak Perusahaan Militer Swasta Wagner,” kata Kepala Wagner Yevgeny Prigozhin.

Sementara itu, intelijen militer Inggris mengungkapkan Ukraina telah berhasil mendorong Rusia kembali dari rute pasokan utama ke Bakhmut.

Dalam pekan ini, Rusia juga melancarkan serangan baru ke kota kecil, Avdiivka.

Ditambah pengumuman Rusia yang menyebut akan menaruh senjata nuklirnya di Belarusia.

Tanggapan Amerika Serikat (AS)

Menanggapi kabar itu, Presiden AS Joe Biden mengaku khawatir meski belum melihat indikasi Rusia menempatkan senjata nuklir di Belarus.

Dalam sebuah pernyataan wakil menteri luar negeri Rusia Sergei Ryabkov menjelaskan pihaknya telah memulai latihan dengan sistem rudal balistik antar benua Yars yang melibatkan beberapa ribu tentara.

“Rusia yang menangguhkan partisipasi bulan lalu dalam perjanjian kontrol senjata terakhirnya dengan AS tidak akan memberikan data mengenai kegiatan nuklir,” tegasnya. (spm/fau)