Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas Akibat Serangan Rudal

Komandan Armada Laut Hitam Rusia, Viktor Sokolov, memberi hormat saat upacara di Sevastopol, Krimea, pada Mei 2023 (Foto: Alexei Pavlishak/Reuters)

ANDALPOST.COM — Pasukan khusus Ukraina mengatakan komandan Armada Laut Hitam Rusia, Laksamana Viktor Sokolov, dan 33 perwira lainnya tewas. Dalam serangan rudal Ukraina terhadap markas armada di pelabuhan Sevastopol, Krimea pekan lalu, Selasa (26/9/2023).

Klaim Ukraina atas pembunuhan salah satu perwira angkatan laut paling senior Rusia, muncul ketika pihak berwenang Kremlin mengatakan sistem pertahanan udara telah menangkis serangan rudal Ukraina lainnya terhadap Sevastopol di Semenanjung Krimea yang dianeksasi Rusia.

Unit pertahanan udara Rusia menjatuhkan sebuah rudal di dekat lapangan terbang militer Belbek, kata Gubernur Sevastopol yang dilantik Moskow, Mikhail Razvozhayev. Melalui aplikasi pesan Telegram pada Senin (25/9/2023) malam.

Sebelumnya, pasukan khusus Ukraina mengatakan, bahwa serangan hari Jumat terhadap markas Armada Laut Hitam di Sevastopol ditujukan untuk pertemuan pimpinan Angkatan Laut Rusia.

“Setelah serangan terhadap markas Armada Laut Hitam Rusia, 34 perwira tewas, termasuk komandan Armada Laut Hitam Rusia. 105 penjajah lainnya terluka. Gedung markas besar tidak dapat dipulihkan,” kata pasukan khusus Ukraina.

Kendati laporan itu tidak menyebutkan nama Sokolov, Anton Gerashchenko, penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, mengunggah nama laksamana dan fotonya di media sosial.

Belum Ada Tanggapan 

Namun, hingga kini Pertahanan Rusia belum menanggapi klaim Ukraina tersebut. Setelah serangan pada hari Jumat (22/9/2023), Moskow melaporkan bahwa satu orang hilang.

Viktor Sokolov memberi hormat saat upacara di Sevastopol. (Foto: Alexei Pavlishak/Reuters)

Meskipun Rusia dan Ukraina kadang-kadang membesar-besarkan kerugian musuh dan tidak banyak bicara mengenai kerugian mereka, lembaga think tank Institute for the Study of War (ISW) yang berbasis di Washington DC mengatakan akan mudah bagi Moskow untuk menolak klaim Ukraina jika memang benar.

“ISW belum mendapatkan konfirmasi bahwa serangan Ukraina ini membunuh Sokolov atau komandan tinggi Rusia lainnya, meskipun komando Rusia akan dapat dengan mudah menyangkal laporan Ukraina jika laporan tersebut salah,” kata lembaga think tank tersebut.

“Kematian Sokolov dan perwira Rusia lainnya yang dilaporkan akan menciptakan gangguan signifikan dalam komando dan kendali Armada Laut Hitam Rusia,” tambah ISW.

ISW mencatat bahwa pasukan khusus Ukraina juga mengklaim bahwa serangan rudal sebelumnya di Sevastopol, menewaskan 62 personel militer Rusia. Diketahui hal itu yang menghantam kapal pendarat Rusia Minsk dan sebuah kapal selam

Di mana mereka hadir dalam serangan itu ketika Minsk dijadwalkan untuk melakukan tugas tempur.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.