Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Ukraina Patut Gembira, Belanda-Denmark Kirim Jet Tempur Andal F-16

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Perdana Menteri sementara Belanda Mark Rutte di depan jet tempur F-16 di Eindhoven, Belanda, pada hari Minggu. (Foto: Peter Dejong/AP)

Di sisi lain, Alexandre Vautravers, seorang analis dan pemimpin redaksi Swiss Military Review mengatakan pengembangan F-16 bukanlah pengubah permainan tetapi memungkinkan Ukraina untuk tetap dalam agresi Rusia.

“Hingga saat ini, kami dapat mengatakan bahwa Ukraina menerima cukup banyak pesawat tempur, kebanyakan MiG-29, sehingga dapat mempertahankan jumlah pesawat yang digunakan untuk memulai perang,” kata Vautravers.

“Tetapi negara-negara Barat tidak memiliki lagi pesawat bekas Soviet untuk berkomitmen dalam pertarungan ini dan, oleh karena itu, mulai sekarang perlu pesawat Barat,” sambungnya.

Ancaman

Persetujuan yang telah lama dicari untuk memasok jet pun menuai tanggapan dari Rusia.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan Moskow akan menganggap F-16 sebagai ancaman nuklir karena kapasitasnya untuk membawa senjata atom.

Belanda dan Denmark telah memimpin selama berbulan-bulan untuk melatih pilot Ukraina menerbangkan F-16.

Hingga akhirnya mengirimkan jet untuk membantu melawan superioritas udara Rusia, yang pasukannya menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan pelatihan telah dimulai untuk pilot Ukraina. Namun, akan memakan waktu setidaknya enam bulan dan mungkin lebih lama guna melatih insinyur dan mekanik.

Frederiksen mengatakan lebih dari 70 pejabat militer Ukraina tiba di Denmark untuk pelatihan.

Ukraina menambahkan pihaknya mengharapkan puluhan pilot untuk dilatih.

Baik Belanda dan Denmark memiliki F-16 yang tersedia untuk disumbangkan karena angkatan bersenjata mereka beralih ke pesawat tempur baru, yakni F-35. (spm/ads)