Meskipun serangan balasan Ukraina hanya menghasilkan sedikit keuntungan di medan perang. Lalu militer Rusia telah mendapatkan kembali inisiatif di beberapa tempat, Ukraina telah mampu melancarkan serangkaian serangan terhadap Krimea, markas besar Armada Laut Hitam Rusia, dan menimbulkan kerusakan serius.
Serangan sebelumnya telah menargetkan kapal-kapal di dok kering, kapal perang yang berlabuh di pelabuhan utama Sevastopol. Juga lapangan terbang, gedung markas utama Armada Laut Hitam, dan jembatan yang menghubungkan Rusia selatan ke Krimea.
Sepanjang perang, Rusia telah menggunakan armadanya untuk menghalangi akses Ukraina ke Laut Hitam, jalur ekspor utama pertanian dan ekspor baja yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian negara tersebut.
Sementara Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy menyindir di Telegram bahwa angkatan udaranya telah menambah armada kapal selam Rusia dengan merusak kapal pendarat.
“Tidak akan ada satu pun tempat damai bagi penjajah di Ukraina,” tulis Zelenskiy.
Angkatan udara Ukraina mengatakan pilotnya telah menyerang Feodosia sekitar pukul 02.30 (00.30 GMT), menghancurkan Novocherkassk.
“Dan armada di Rusia semakin kecil! Terima kasih kepada pilot Angkatan Udara dan semua orang yang terlibat atas kerja kerasnya!” kata komandan angkatan udara Ukraina, Mykola Oleshchuk, melalui Telegram.
Sergei Markov, mantan penasihat Kremlin pun mengatakan melalui Telegram bahwa jelas Rusia tidak akan merilis informasi rinci tentang serangan itu pada saat perang. Namun, ia mengatakan Moskow perlu berbuat lebih banyak untuk melindungi asetnya di Krimea.
“Jelas bahwa sistem pertahanan udara Krimea harus diperkuat. Dan jelas bahwa Krimea (Ukraina) perlu kehilangan kesempatan untuk menyerang Rusia,” kata Markov. (spm/ads)