Kemitraan UE dan WHO
Kombanasi antara WHO dan EU dipastikan dapat menghasilkan harapan kerjasama yang mencapai target pelaksanaannya.
UE memiliki strategi kesehatan yang bisa dibilang baik dalam prosesnya sehingga dengan pengimplikasiannya dengan strategi WHO.
Oleh karena itu, dampak yang diberikan tidak hanya dirasakan oleh negara anggota dari organisasi kawasan tersebut. Tetapi, akan berdampak secara global.
“Kemitraan ini merupakan langkah penting untuk rencana aksi digital dari Strategi Kesehatan Global UE,” jelas Stella Kyriakides, Komisaris Eropa untuk Kesehatan dan Keamanan Pangan.
“Dengan menggunakan praktik terbaik Eropa, kami berkontribusi pada standar kesehatan digital dan interoperabilitas secara global—untuk kepentingan mereka yang paling membutuhkan,” lanjutnya.
Pentingnya Sertifikasi Alat Kesehatan Digital Negara UE
Kemitraan yang berlangsung akan mencakupi kolaborasi yang erat serta pengembangan, proses manajemen, dan pengimplementasian dalam sistem WHO GDHCN. Dari situ, UE akan berperan sebagai pendukung dalam keahlian teknis yang dimiliki UE.
Oleh karena itu, untuk keberlangsungan proses sertifikasi negara-negara UE dalam kesehatan digital tersebut sangatlah penting.
“Dengan 80 negara dan wilayah yang terhubung dengan Sertifikat Digital COVID-19 UE, UE telah menetapkan standar global,” terang Thierry Breton Komisaris Eropa untuk Pasar Internal.
Sertifikat UE tidak hanya menjadi alat penting dalam perjuangan kita melawan pandemi, tetapi juga memfasilitasi perjalanan dan pariwisata internasional,” sambungnya
Dijelaskan bahwa blok pertama WHO dan UE akan mulai beroperasi pada bulan Juni ini, dan akan dikembangangkan secara lebih progresif, dalam bulan yang akan datang. (ben/lfr)