Proses Peradilan
Rahul Gandhi sendiri merupakan tokoh utama Kongres yang sempat memiliki kekuatan dominan di politik India. Tetapi, saat ini posisi Gandhi justru berbanding terbalik.
Diketahui, ia merupakan keturunan dari dinasti politik paling terkenal di India dan putra, cucu, dan cicit dari mantan perdana menteri.
Namun, sekarang Gandhi justru tengah berjuang untuk menantang raksasa elektoral Partai Bharatiya Janata (BJP) Modi dan daya tarik nasionalisnya untuk mayoritas Hindu di negara tersebut.
Majelis rendah parlemen memutuskan Gandhi tidak memenuhi syarat untuk terus duduk sebagai anggota parlemen.
Penuntutan itu berasal dari pernyataan yang dibuat selama kampanye pemilu 2019 di mana Gandhi bertanya mengapa “semua pencuri memiliki marga Modi di akhir nama mereka”.
Pernyataan kontroversial itu lantas dianggap sebagai penghinaan terhadap PM Modi.
Anggota pemerintah juga mengatakan, pernyataan itu adalah fitnah terhadap semua orang yang memiliki nama akhiran Modi.
Terlebih hal itu dikaitkan dengan kasta tradisional India yang lebih rendah.
Lantaran pernyataan tersebut, Gandhi dijatuhi hukuman dua tahun penjara pada hari Kamis (22/3). Namun, ia dibebaskan dengan jaminan setelah pengacaranya berjanji untuk mengajukan banding.
Menanggapi hukuman terhadap Gandhi tersebut, seorang Juru Bicara BJP mengatakan, pengadilan telah bertindak dengan proses peradilan yang seharusnya.
Sebelumnya, diketahui Rahul Gandhi juga pernah tersandung kasus pencemaran nama baik lainnya serta kasus pencucian uang. (spm/ads)