ANDALPOST.COM — Vanuatu mengumumkan keadaan darurat setelah dihantam Topan Kevin kategori 4, Sabtu (4/3).
Topan Kevin tersebut membawa angin kencang serta hujan deras ke negara Pasifik.
Tak hanya dilanda topan dahsyat, Vanuatu juga mengalami gempa bumi selama seminggu terakhir.
Tersebar di 13 pulau utama di Pasifik Barat Daya, Vanuatu juga dilanda Topan Judy yang terjadi di ibu kota Port Vila pada hari Rabu (1/3).
Sehingga, beberapa penduduk setempat terpaksa mengungsi dan aliran listrik pun terputus.
Setelah dilanda Topan Judy, warga pun mulai membersihkan jalan dan memulihkan kabel listrik yang terputus.
Namun, mereka justru dikejutkan oleh gempa bumi dan Topan Kevin.
“Ini gila, Vanuatu terbiasa dengan bencana alam tapi saya pikir ini adalah pertama kalinya ada dua siklon secara berurutan,” kata Eric Durpaire, dari Dana Anak-anak PBB UNICEF.
Akibat dua topan tersebut, ratusan ribu orang di Vanuatu diperkirakan terkena dampaknya.
Terlebih, Topan Judy dan Kevin menghantam negara pulau itu dalam kurun waktu 24 jam.
Hal tersebut diungkap oleh Federasi Palang Merah Internasional dan Masyarakat Bulan Sabit Merah.
Alhasil, pemerintah dan Perdana Menteri (PM), Ismail Kalsakau mengumumkan keadaan darurat.
Pihak berwenang juga tengah bekerja untuk menyelidiki kerusakan atas bencana alam tersebut.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.