ANDALPOST.COM – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belakangan santer dirumorkan bakal menjadi tuan rumah koalisi besar.
Rumor koalisi besar antara KKIR (Gerindra – PKB) dan KIB (Golkar, PAN dan PPP) muncul setelah para ketum kelima partai bertemu dengan Presiden Jokowi.
Kala itu Jokowi menyinggung bahwa mereka berlima cocok berkoalisi. Pasalnya mereka saat ini berada dalam kubu pemerintahan.
Relevan dengan wacana ini, Puan Maharani selaku Ketua DPP membenarkan rumor tersebut.
Puan mengklaim bahwa ia sudah dapat undangan untuk bersilaturahmi dengan kelima partai tersebut.
Melihat situasi ini asumsi masyarakat dan pengamat tertuju kepada PDIP. Pasalnya, mereka adalah partai pemenang dalam dua Pemilu sebelumnya.
Jelas tanpa berkoalisi PDIP sudah memiliki wewenang untuk mencalonkan atau mengusung Calon Presidennya sendiri.
Narasi kemudian mengerucut bahwa PDIP bakal menjadi tuan rumah bagi koalisi besar ini.
Namun ada syarat yang harus disepakati. Yakni dengan memberikan jatah kursi Presiden ke partai berlogo moncong putih tersebut.
Hal ini seperti semakin nyata mengingat beberapa waktu lalu, salah satu politisi PDIP yakni Budiman Sudjatmiko membenarkan hal tersebut.
Ia mengklaim bahwa untuk koalisi ini kursi Presiden ada di tangan PDIP. Sedangkan untuk kursi RI 2 terserah bisa diserah ke partai koalisi.
Namun opini ini dibantah oleh Puan. Ia mengatakan, bahwa tidak ada persyaratan PDIP untuk bergabung dengan koalisi, salah satunya dengan jatah RI 1.
“Nggak ada persyaratan bagi PDIP untuk bergabung ke koalisi dengan jatah RI 1,” ungkap Puan kepada awak media (6/4).
“Namun saya tegaskan bahwa saat ini suara PDIP sudah memenuhi syarat untuk mengusung RI 1,” tambah Puan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.