Siapkan Lahan 20 Hektar Untuk Pengembangan
Kemudian, untuk pengembangan lebih lanjut terkait Kopi Bantjah, ia mengatakan kalau pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 20 hektar untuk dibenahi. Serta 80 ribu bibit batang kopi agar dapat memberdayakan masyarakat setempat yang lebih luas lagi.
“Kita buat program pemberdayaan masyarakat dalam rangka mewujudkan green economy dan green energy. PT. Semen Padang saat ini perlahan merobah paradigma CSR dari charity ke arah pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Melihat respon positif dari masyarakat setempat, ia juga mengatakan kalau PT. Semen Padang telah berkomitmen untuk melanjutkan program-program semacam ini di daerah lainnya.
Selain produk green bean dan produk jadi Kopi Bantjah, Kelompok Tani HKM Sikayan Balumuik juga telah memproduksi madu galo-galo.
Madu galo-galo sendiri merupakan sebutan bagi lebah tanpa sengat yang ada di Sumatera Barat.
Kemudian, Kelompok Tani HKM bersama PT. Semen Padang juga saat ini sedang mengembangkan potensi tiga titik sumber air baku yang ada di daerah tersebut.
(WAN/MIC)