Manfaat Strategis ke Masyarakat Sekitar
Jika hal ini bisa dilakukan maka masyarakat kawasan Borobudur bisa menjadi mandiri dan madani.
Tinggal bagaimana mengelola tantangannya jika kawasannya menjadi wisata. Jangan sampai budaya mereka bergeser menjadi industrial. Sebab akan berdampak buruk dalam menghadapi pandemi.
Oleh karena itu, budaya agraris harus tetap dipertahankan untuk bertahan hidup dari situasi dan kondisi apapun.
Rerie mendorong agar dalam upaya perbaikan pengelolaan kawasan Borobudur, kearifan lokal harus dipertahankan, pelestarian budaya dilakukan secara konsisten dengan melibatkan masyarakat.
Selain itu, tegas Rerie, terkait tata kelola kawasan Borobudur yang melibatkan banyak lembaga dan instansi, para pemangku kepentingan harus mampu menyusun mekanisme kerja yang terintegrasi agar tidak terjadi tumpang tindih kepentingan.
Ia juga menyarankan dalam perencanaan dan perbaikan pengelolaan Candi Borobudur melibatkan generasi muda.
Bukan semata untuk kepentingan promosi, imbuhnya, lebih dari itu sebagai bagian dari upaya agar generasi penerus bangsa dapat memahami akar masalah yang dihadapi.
Sehingga pengembangan kawasan Candi Borobudur dapat dilakukan secara benar dan berkelanjutan. (pam/ads)