Wapres yang notabene sebagai Ketua Tim Nasional Percepatan (TNP2K) pemerintahan, tahu betul langkah-langkah mengatasi kemiskinan.
Ma’ruf Amien juga paham persebaran dana untuk program-program tersebut. Oleh karena itu, dia berharap pemangku kebijakan mampu membuat langkah-langkah efektif.
“Ini kan kita sudah ada 12 provinsi yang menjadi sasaran karena kita masih tetap inginkan supaya 2024 itu (kemiskinan ekstrem) nol persen. Artinya kita masih tetap berkeinginan. Bahwa ada pandemi itu memang terhambat, sehingga memang lebih berat tapi masih sisa waktu ini akan kita genjot terus,” tegas Wapres.
Sementara itu, menurut data BPS persentase kemiskinan di Indonesia mulai menurun sejak pelonggaran pandemi.
Walaupun pernah ada angka kenaikan pada September 2022 sebesar 9,57 persen meningkat 0,03 persen sejak Maret 2022. Padahal pada bulan-bulan sebelumnya cenderung menurun dengan 0,14 juta sejak September 2021.
Sedangkan untuk tahun ini hingga 2024 pemerintah memfokuskan pengentasan kemiskinan pada 524 kabupaten/kota pada 2,3 hingga 3 persen. (pam/fau)