Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Warga Afrika Selatan Murka atas Tindakan Brutal Polisi

Warga Afrika Selatan Murka atas Tindakan Brutal Polisi
Ilustrasi petugas Afrika. (The Andal Post/Eeza Putri)

Penyelidikan Petugas Polisi

Di tengah banyaknya kecaman atas aksi tersebut, juru bicara kepolisian nasional Brigadir Athlenda Mathe, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa petugas tersebut telah diamankan.

Warga Afrika Selatan Murka atas Tindakan Brutal Polisi
Ilustrasi polisi Afrika Selatan (Foto: Telegraph)

“Petugas polisi itu telah diidentifikasi dan akan menjalani proses internal,” beber Mathe.

“Pihak berwajib juga berhasil melacak korban dari kejadian tersebut,” imbuhnya.

Mathe juga memposting video tersebut di akun Twitter-nya.

“Petugas polisi dimaksudkan untuk menegakkan dan melindungi hak-hak dasar setiap orang. Perilaku seperti itu (kekerasan) tidak dapat dimaafkan,” sambung dia.

Namun, belum diketahui pasti alasan dibalik aksi brutal polisi Afrika Selatan tersebut.

Salah satu insiden kebrutalan polisi yang paling terkenal di Afrika Selatan adalah pada tahun 2012 silam.

Kala itu, 34 penambang tewas ketika polisi menembaki mereka dengan senapan serbu selama pemogokan atas upah dan kondisi. 

Dalam insiden yang lebih baru pada tahun 2020, seorang pria dipukuli hingga tewas di rumahnya oleh tentara saat polisi mengawasi aksi tersebut.

Badan independen yang menangani pelanggaran oleh polisi menyelidiki 3.407 kasus penyerangan yang melanggar hukum oleh petugas pada tahun anggaran 2021-2022, dengan tingkat hampir 10 per hari.

Laporan lain juga menyebutkan jumlah pengaduan kebrutalan polisi lebih dari 5.500 setiap tahun. (spm/lfr)