Meningkatnya Kekerasan
Serangan Israel memicu baku tembak yang berlangsung hingga Senin pagi, dengan suara ledakan dan drone terus terdengar di seluruh Jenin beberapa jam setelah penggerebekan.
Brigade Jenin mengatakan sedang melawan pasukan Israel. Sementara kelompok bersenjata Jihad Islam Palestina menyebut semua opsi terbuka untuk menyerang Israel sebagai tanggapan atas agresinya di Jenin.
Saat fajar menyingsing pada Senin, asap hitam tebal dari pembakaran ban yang dibakar oleh penduduk berputar-putar di jalan-jalan. Juga seruan untuk mendukung para pejuang terdengar dari pengeras suara di masjid-masjid.
Dilansir oleh Nida Ibrahim dari Al Jazeera mengatakan, militer Israel juga mengumumkan penangkapan beberapa orang Palestina yang dicari dan penyitaan alat peledak.
“Sekarang, ini adalah bahan peledak rakitan Palestina yang melukai delapan tentara Israel selama serangan Israel bulan lalu di kamp pengungsi Jenin. Ini adalah sesuatu yang mengejutkan pasukan Israel dan menyebabkan penggunaan helikopter untuk menjatuhkan rudal ke Palestina. Ini adalah insiden pertama dari jenisnya yang kami lihat di kamp pengungsi dan di Tepi Barat yang diduduki selama kurang lebih 20 tahun,” kata Ibrahim.
“Keadaan cukup tegang di kamp pengungsi. Ambulans tidak bisa menjangkau yang terluka dan kami memperkirakan jumlah korban akan bertambah.”
“Pasukan Israel masuk ke dalam kamp pengungsi,” bebernya. (spm/ads)
