Tanggapan Para Ahli
Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh salah satu ahli yang mengungkapkan bahwa apabila orang memiliki hiperintensitas sel putih yang lebih banyak. Hal itu dapat memperlambat kemampuan otak untuk memproses informasi, memperhatikan dan mengingat.
Namun, ahli juga mengingatkan bahwa tingkat sel putih yang lebih rendah juga dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan mental. Seperti depresi, kecemasan, dan lekas marah.
“Temuan mereka konsisten dengan literatur yang menunjukkan tidur, termasuk tidur gelombang lambat. Memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan otak,” kata spesialis tidur Kristen Knutson. Ia adalah seorang profesor neurologi dan kedokteran pencegahan di Fakultas Kedokteran Feinberg Universitas Northwestern di Chicago.
“Kami juga telah melihat hubungan antara kualitas tidur yang buruk (sleep anea) dan tekanan darah tinggi. Dan tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan otak atau stroke,” kata Knutson, yang tidak terlibat dalam penelitian baru tersebut. (els/zaa)