Kongres Partai China dan Masa Depan
Secara tidak langsung, Xi membuat serangan terhadap peningkatan dukungan AS untuk Taipei yang dibicarakan secara terang-terangan pada kongres partai ke-20 yang berakhir di Beijing bulan lalu. Ia menyebutkan bahwa “campur tangan asing” telah memperburuk ketegangan.
Dalam kongres tersebut, Xi merasa bahwa merebut Taiwan adalah bagian penting dari warisannya. Ia juga memberikan pidatonya dalam pembukaannya dengan mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah berjanji untuk tidak menggunakan kekuatan dalam meraihnya.
Amerika Serikat sendiri telah berulang kali berjanji bahwa mereka akan ikut membantu dan membela Taiwan jika diserang.
Pada Agustus 2022, saat Nancy Pelosi, ketua DPR AS, mengunjungi Taiwan. Diketahui, Tentara Pembebasan Rakyat memindahkan beberapa kapal perang dan pesawat mereka di dekat garis tengah Selat Taiwan, perbatasan tidak resmi antara China dan Taiwan.
Beberapa bulan terakhir ini, memang Xi sering menggunakan perkataan yang mendesak kadernya untuk “berani berjuang” dan meningkatkan “semangat juang” mereka untuk membela kepentingan nasional di lingkungan politik yang tidak bersahabat.
Seorang juru bicara kementerian luar negeri China pada minggu ini mengkritik kunjungan menteri perdagangan Inggris ke Taiwan.
Ia mengatakan kepada pemerintah Inggris untuk berhenti mengirimkan “sinyal” yang salah kepada pasukan separatis untuk kemerdekaan Taiwan. (mic/fau)