Perspektif tersebut terlihat jelas pada hari Kamis, saat Zelensky melakukan tur ke Capitol Hill.
Media AS melaporkan bahwa Pemimpin Mayoritas DPR Kevin McCarthy menolak permintaan Zelensky untuk berpidato di sidang gabungan Kongres selama kunjungannya, seperti yang dilakukannya pada Desember lalu.
Saat pemimpin Ukraina itu bertemu dengan anggota parlemen dari kedua belah pihak. Sebanyak 28 anggota Kongres dari Partai Republik menandatangani dan menerbitkan surat pada hari Kamis yang menentang pengeluaran tambahan untuk Ukraina.
Kongres AS menghadapi tenggat waktu 30 September untuk meloloskan undang-undang anggaran atau menghadapi penutupan pemerintah.
“Rakyat Amerika berhak mengetahui penggunaan uang mereka,” tulis 28 anggota Partai Republik tersebut.
“Bagaimana serangan balasannya? Apakah Ukraina lebih dekat dengan kemenangan dibandingkan 6 bulan lalu? Apa strategi kita, dan apa rencana keluarnya presiden?” imbuhnya.
Mereka menambahkan bahwa akan menjadi hal tidak masuk akal jika mengabulkan permintaan bantuan lebih banyak dari Presiden Biden tanpa jawaban terlebih dahulu.
Sehingga, terlihat sangat kontras sambutan terhadap kunjungan Zelensky kali ini daripada lawatan pada bulan Desember lalu. (spm/fau)