Kapal China Berulah
Sebelum beberapa pesawat China melintasi median Selat Taiwan, kapal Beijing diketahui telah memotong kabel internet milik Taiwan.
Sehingga, kehidupan di Kepulauan terpencil Matsu Taiwan yang berdekatan dengan China, mengalami kesusahan lantaran hal tersebut.
Penyedia layanan dan pemilik kabel terbesar di Taiwan, Chunghwa Telecom meyakini kabel tersebut telah dipotong sebanyak 27 kali oleh pihak China.
Alhasil, hal itu memberikan dampak pada kehidupan sehari-hari dan mempengaruhi kegiatan wisata.
“Banyak turis membatalkan pemesanan mereka karena tidak ada Internet. Saat ini, Internet memainkan peran yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat,” ungkap Chen Yu Lin, pemilik kedai di Taiwan.
Sementara itu, China memang kerap berulah lantaran menganggap Taiwan merupakan bagian dari negaranya.
Sayangnya, Taiwan enggan menerima klaim China tersebut.
Sehingga, China terus melancarkan beberapa serangan. Termasuk mengirim pesawat tempur dan kapal angkatan laut ke Taiwan sebagai bagian dari taktik untuk mengintimidasi pemerintahan demokratis pulau itu.
“Kami tidak dapat mengesampingkan bahwa China menghancurkan ini dengan sengaja,” terang ahli pertahanan di Institut Riset Pertahanan dan Keamanan Nasional, Su Tzu-yun.
“Taiwan perlu menginvestasikan lebih banyak sumber daya untuk memperbaiki dan melindungi kabel,” ujar dia. (spm/ads)