ANDALPOST.COM – Amerika Serikat (AS) memperpanjang status kemanusiaan bagi warga Ukraina yang melarikan diri dari perang.
Kebijakan baru tersebut dibuat agar warga Ukraina yang tinggal di AS dapat terus mengakses layanan dan menghilangkan kekhawatiran tentang hukum.
Pihak administrasi presiden Joe Biden bakal memperpanjang otorisasi selama satu tahun bagi ribuan warga Ukraina yang tinggal di negara itu.
Hal ini memungkinkan mereka memperbarui status kemanusiaan serta dapat tinggal lebih lama di AS.
Perpanjangan tersebut muncul setelah peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina yang mendorong jutaan warga melarikan diri ke AS.
Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan sekitar 25.000 orang Ukraina yang memasuki AS melalui perbatasan selatan Meksiko dapat memperpanjang masa tinggal mereka.
“Untuk kelompok warga Ukraina yang tiba paling awal ini, hak hukum yang berkelanjutan untuk hidup, bekerja, dan mengakses bantuan pemukiman kembali di AS sangat penting untuk kesejahteraan mereka,” kata kepala Layanan Imigrasi dan Pengungsi Lutheran Krish O’Mara Vignarajah, Selasa (14/3/2023).
“Lantaran perang di Ukraina memasuki tahun kedua, DHS menilai bahwa masih ada alasan kemanusiaan yang mendesak. Serta manfaat publik nan signifikan untuk memperpanjang pembebasan bersyarat bagi warga Ukraina,” imbuhnya.
Ribuan Warga Ukraina Kabur ke AS
Lebih dari 118.000 orang Ukraina kabur ke AS melalui program pembebasan bersyarat kemanusiaan.
Program itu memungkinkan orang-orang dapat melarikan diri dari kejamnya agresi Rusia.
Sehingga, mereka dapat mengajukan jalur imigrasi permanen agar terhindar dari dampak perang Rusia.
Sementara itu, jajak pendapat PBB menemukan bahwa sekitar 65 persen pengungsi Ukraina yang melarikan diri dari rencana invasi memilih untuk tetap tinggal di AS.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.