Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Putin Puji Xi Jinping: Teman Lama yang Baik

Presiden China Xi Jinping berkunjung ke Rusia dan bertemu Vladimir Putin. (Foto: Twitter)

ANDALPOST.COM – Presiden China, Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia pada Senin (20/3) hingga 22 Maret.

Kunjungan Xi tersebut diketahui atas undangan presiden Rusia, Vladimir Putin. Hal tersebut diungkap oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying pada Jumat (17/3).

Lawatan Jinping ke Rusia merupakan kunjungan pertama sejak negara itu melancarkan invasi ke Ukraina.

Saat bertemu, Putin pun melontarkan pujian kepada Xi Jinping yang menyebut presiden China itu sebagai teman lama nan baik.

Kedua pemimpin tersebut memang diyakini memiliki hubungan pribadi yang kuat.

“Presiden China Xi Jinping  melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia dari 20 hingga 22 Maret atas undangan Presiden Rusia Vladimir Putin,” terang Hua Chunying.

Kunjungan presiden Xi ke Rusia diklaim menjadi perjalanan persahabatan, kerja sama, serta perdamaian.

Putin pun menyambut baik kesediaan China untuk memainkan peran sebagai konstruktif dalam menyelesaikan perang antara Ukraina dan Rusia.

“Hubungan Rusia-China berfungsi sebagai landasan stabilitas regional & global, mendorong pertumbuhan ekonomi & mengamankan agenda positif dalam urusan internasional,” beber pihak pemerintah Rusia.

Putin juga mengucapkan rasa terima kasih kepada China karena bersikap netral atas agresi Rusia terhadap Ukraina.

“Kami berterima kasih atas garis keseimbangan Tiongkok sehubungan dengan peristiwa yang terjadi di Ukraina, untuk memahami latar belakang dan penyebab sebenarnya. Kami menyambut baik kesediaan China untuk memainkan peran konstruktif dalam menyelesaikan krisis,” terang Putin.

“Hubungan Rusia-China berfungsi sebagai landasan stabilitas regional & global, mendorong pertumbuhan ekonomi & mengamankan agenda positif dalam urusan internasional,” beber pihak pemerintah Rusia.

Putin juga mengucapkan rasa terima kasih kepada China karena bersikap netral atas agresi Rusia terhadap Ukraina.

“Kami berterima kasih atas garis keseimbangan Tiongkok sehubungan dengan peristiwa yang terjadi di Ukraina, untuk memahami latar belakang dan penyebab sebenarnya. Kami menyambut baik kesediaan China untuk memainkan peran konstruktif dalam menyelesaikan krisis,” terang Putin.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.