ANDALPOST.COM – Terjadinya suatu unjuk rasa dalam aksi mogok yang disuarakan oleh serikat pekerja para penulis film dan televisi. Yakni, tergabung dalam Writers Guild of America (WGA) cabang timur dan barat, Selasa (02/05/2023).
Dikabarkan, bahwa aksi mogok yang dilakukan oleh serikat pekerja WGA di Amerika Serikat (AS) tersebut, memberikan dampak yang besar. Secara khusus, terhadap berbagai proses berjalannya industri pertelevisian.
Atas kegiatan mogok yang terjadi, hal ini menyebabkan berbagai produksi film yang diharuskan berhenti.
Pemogokan yang dilakukan, pada dasarnya menuntut adanya kelayakan upah bagi para penulis tersebut. Tidak hanya itu, ada juga tuntutan lain yang mereka berikan yakni, kesempatan kerja mereka sebagai penulis saat ini.
Terkait dengan hal tersebut, sebenarnya telah ditetapkan bahwa setiap tiga tahun akan dilakukannya pembahasan kontrak oleh WGA cabang timur dan barat.
Akan tetapi, terdapat kurangnya konsensus pada akhir pendiskusian yang membuat mereka ‘memilih dengan suara bulat untuk menyerukan pemogokan’.
Alhasil, demonstrasi dalam skala besar tersebut, melibatkan 11.500 penulis film dan televisi untuk melawan studio-studio besar industri perfilman.
Negosiasi yang Berujung Aksi Mogok
Dalam negosiasi awal yang dilakukan secara rutin tiap tiga tahun tersebut, dikatakan oleh Aliansi Produser Film dan Televisi, bahwa mereka akan memberikan peningkatan kompensasi yang besar untuk penulis.
Ditambah pula, aliansi tersebut bersedia untuk melanjutkan negosiasi terkait itu dengan WGA. Akan tetapi, untuk aliansi, salah satu poin proposal oleh WGA yang tidak dapat diterimanya berupa ‘kebutuhan penulis dalam jangka waktu tertentu’.
Di sisi lain, WGA merasakan hal yang cukup berbeda. Di mana, serikat pekerja para penulis tersebut melihat perilaku perusahaan yang telah menciptakan pertunjukan ekonomi di dalam serikatnya.
Sehingga, pendirian perusahaan (studio) yang tak tergoyahkan dalam negosiasi ini, telah mengkhianati komitmen untuk mendevaluasi lebih lanjut profesi menulis. Ini pun akhirnya, menyebabkan aksi pemogokan yang dilakukan oleh WGA.
Alhasil, sekitar 11.500 orang yang mogok kerja, merupakan para penulis dari perusahaan besar di Hollywood. Antara lain, seperti Universal dan Paramount, serta pendatang baru di industri teknologi seperti Netflix, Amazon, dan Apple.
Pekerjaan Penulis Terancam
Organisasi WGA, melihat bagaimana pada zaman saat ini, terdapat penurunan ‘penonton’ televisi, dengan adanya layanan streaming global seperti Netflix dan Amazon.
Mereka merasa berada dalam sebuah situasi krisis eksistensial, di mana penulisan sebagai profesi merupakan profesi yang tidak ada ‘nilainya’.
“Keberlangsungan menulis sebagai sebuah profesi dipertaruhkan dalam negosiasi ini,” jelas salah satu anggota WGA.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.