ANDALPOST.COM — Hujan deras yang mengguyur Hong Kong pada Jumat (8/9/2023) menyebabkan banjir di seluruh kota yang pada penduduk.
Banjir juga menyebabkan sepanjang jalan, pusat perbelanjaan, serta stasiun metro juga terendam air.
Sehingga, pihak berwenang setempat menutup sekolah dan meminta para pekerja untuk tetap tinggal di rumah.
Hong Kong mengalami curah hujan per jam tertinggi sejak pencatatan dimulai 140 tahun lalu.
Observatorium Hong Kong melaporkan curah hujan sebesar 158,1 mm di kantor pusatnya antara pukul 23.00 pada hari Kamis (7/9/2023) dan tengah malam pada hari Jumat (8/9/2023).
“Hujan lebat akan menyebabkan banjir bandang,” kata observatorium tersebut.
“Warga yang tinggal di dekat sungai harus tetap waspada terhadap kondisi cuaca dan harus mempertimbangkan evakuasi jika rumah mereka kebanjiran,” imbuhnya.
Namun, hingga Jumat dini hari, belum ditemukan adanya korban jiwa.
Biro cuaca pun mengeluarkan peringatan hujan badai dan mengatakan curah hujan lebih dari 200 mm tercatat di pulau utama Hong Kong, Kowloon dan bagian timur laut New Territories kota itu sejak Kamis malam.
Palung bertekanan rendah yang terkait dengan sisa-sisa Topan Haikui telah membawa hujan deras ke pantai Guangdong sejak Kamis, kata biro cuaca.
Kondisi ekstrem diperkirakan akan berlangsung hingga setidaknya tengah hari pada hari Jumat.
Sementara Bursa saham Hong Kong tidak akan buka pada Jumat pagi. Lalu akan tetap tutup pada sesi sore jika peringatan hujan badai tetap berlaku pada siang hari, kata bursa tersebut.
Pun Pemimpin kota John Lee mengatakan, ia sangat prihatin dengan banjir besar yang terjadi di sebagian besar wilayah tersebut.
Ia pun menginstruksikan semua departemen untuk merespons agar dapat mengevakuasi para warga.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.