ANDALPOST.COM – Kepala program pesawat luar angkasa Orion, Howard Hu, di NASA, Amerika Serikat (AS), mengungkapkan bahwa manusia dapat aktif dan hidup di bulan sebelum 2030.
Hal ini, bisa mereka lakukan untuk mempelajari habitat yang dapat ditinggali di bulan. Alhasil, penjelajahan ini berguna untuk mendukung pekerjaan mereka di masa mendatang.
Laura Kuenssberg, seorang jurnalis Inggris, menanggapi terkait hal ini.
“Tentu saja, dalam dekade ini, kita akan memiliki orang yang hidup di bulan untuk jangka waktu tertentu, tergantung berapa lama kita akan berada di permukaan,” kata Laura.
“Mereka akan memiliki habitat, dan penjelajah di tanah,” lanjutnya.
“Kami akan mengirimkan orang ke permukaan bulan, dan mereka akan hidup di permukaan itu, lalu melakukan riset sains,” tambahnya.
Komentar Howard, Program Orion (NASA)
Howard, selaku kepala program tersebut, ditugaskan untuk ikut dalam pesawat antariksa NASA dengan misi eksplorasi luar angkasa pada Februari tahun depan.
Ia memberikan informasi, bahwa saat ini, roket Artemis setinggi 98 meter akan meluncur ke bulan dalam misi tanpa awak pertamanya pada hari Minggu (27/11/2022).
“Ini merupakan langkah pertama yang kami ambil untuk eksplorasi ruang angkasa dalam jangka waktu yang panjang. Tidak hanya untuk Amerika Serikat saja, tetapi juga untuk dunia,” ungkap Howard.
“Saya berpikir ini adalah hari bersejarah bagi NASA dan semua orang yang menyukai penerbangan luar angkasa dan eksplorasi luar angkasa,” lanjutnya.
Ia juga menjelaskan, tentang program berkelanjutan yang akan membawa manusia dari bumi menuju bulan dalam waktu dekat.
“Kami akan kembali ke bulan. Kami sedang bekerja menuju program yang berkelanjutan, dan ini adalah kendaraan yang akan membawa orang-orang kembali ke bulan lagi,” tambahnya.
Misi Artemis
Sebelumnya, misi Artemis 1 merupakan tahap awal dari sebuah program yang bertujuan untuk membawa manusia ke Bulan. Namun, pada akhirnya mereka mendaratkannya di Mars.
Misi ini sudah resmi dijadwalkan ulang peluncurannya pada 3 bulan lalu, tepatnya pada Sabtu (03/09/2022) pukul 14:17 ET atau Minggu (04/09/2022) 1:17 WIB.
Misi ini pun diharapkan berhasil dilaksanakan, agar dapat membuka jalan bagi para penerbangan lanjutan Artemis 2 dan 3.
Artemis 2 dan 3 dilaporkan, akan mengirimkan dan mengembalikan manusia setelah mengelilingi bulan.
Diketahui, Artemis 2 akan meluncurkan misinya pada 2024 bersama dengan astronot untuk mengelilingi Bulan. Setelahnya, barulah Artemis 3 akan mendaratkan kru di dekat kutub selatan Bulan pada 2025 atau 2026.
Alhasil, pendaratan Artemis 3 diperkirakan akan mengembalikan manusia ke permukaan bulan untuk pertama kalinya, sejak Apollo 17 pada Desember 1972.
Berdasarkan rencana NASA, misi tersebut akan mendaratkan wanita pertama di bulan, dengan kunjungan selanjutnya. Yakni, akan mendaratkan orang ‘kulit berwarna’ pertama di permukaan bulan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.