ANDALPOST.COM — Ketegangan kembali meningkat baru-baru ini di perairan internasional, pemerintah Australia melontarkan tuduhan serius terhadap angkatan laut Tiongkok, dengan menyatakan bahwa tindakan mereka membahayakan penyelam angkatan laut Australia.
Peristiwa ini terjadi ketika kapal fregat Australia HMAS Toowoomba bekerja keras melepaskan jaring ikan yang terjerat pada baling-balingnya.
Situasi berubah menjadi berbahaya ketika kapal perusak Tiongkok DDG-139 mengabaikan peringatan untuk menjaga jarak aman dan malah mendekati Toowoomba.
Yang terjadi selanjutnya adalah perkembangan yang memprihatinkan—kapal perusak Tiongkok mulai menggunakan sonar yang dipasang di lambung kapal. Sehingga membahayakan keselamatan penyelam.
Menurut laporan, para penyelam mengalami luka ringan, diyakini akibat paparan gelombang sonar yang dipancarkan oleh kapal perusak Tiongkok.
Mengekspresikan keprihatinan besar atas insiden ini, Pejabat Perdana Menteri Australia Richard Marles tidak berbasa basi dalam mengkritik perilaku kapal Tiongkok, dan menjulukinya sebagai “tidak aman dan tidak profesional.”
Dalam pesan tegasnya, Marles menyerukan kepada semua negara, termasuk Tiongkok, untuk menjunjung standar profesionalisme dan keselamatan tertinggi dalam operasi militer mereka.
Ia menekankan bahwa keselamatan dan kesejahteraan personel Angkatan Pertahanan Australia tetap menjadi prioritas utama pemerintah.
“Australia mengharapkan semua negara, termasuk Tiongkok, untuk mengoperasikan militer mereka secara profesional dan aman,” ungkapnya pada Sabtu (18/11/2023).
Bertambahnya Masalah di Dunia Maritim Internasional
Dampak dari insiden ini tidak hanya menimbulkan masalah keselamatan, namun juga memicu ketegangan diplomatik dan memicu diskusi mengenai potensi bahaya yang terkait dengan gelombang sonar terhadap penyelam.
Penyelam yang terpapar pada tingkat tinggi suara di bawah air menghadapi berbagai risiko kesehatan. Mulai dari pusing hingga kerusakan pendengaran dan cedera pada berbagai organ, bergantung pada frekuensi dan intensitas suara yang dipancarkan.
Terlepas dari kerasnya tuduhan tersebut, pemerintah Tiongkok belum mengeluarkan tanggapan resmi.
Baca juga:
Militer Filipina Tuding Lakukan Intimidasi |
Insiden ini menambah kompleksitas ketegangan yang sedang berlangsung antara Tiongkok dan Australia, dengan Laut Cina Selatan muncul sebagai titik fokus pertikaian.
Australia secara konsisten menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap klaim teritorial Tiongkok di kawasan tersebut, dengan gigih menganjurkan kebebasan navigasi dan kepatuhan teguh terhadap hukum internasional.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.