ANDALPOST.COM – Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim meminta kabinet beserta pegawai negeri sipil (PNS) untuk bangkit dari budaya “kepuasan”. Ia juga meminta agar PNS bersungguh-sungguh menerapkan perubahan dalam pemerintahan nasional, Senin (16/1/2023).
Dalam pidato bulanan pertamanya, Anwar mengatakan kepada para staf Departemen PM bahwa dalam segala sistem apapun harus ada keinginan untuk membawa perubahan.
“Sistemnya telah dikonsolidasikan selama beberapa dekade tetapi harus ada kerendahan hati untuk mengakui,
“Ada kekuatan tetapi ketika kita memiliki orang baru, harus ada keinginan untuk membawa perubahan. Kita tidak boleh membiarkan budaya kepuasan membuat kita jatuh,” terang Anwar Ibrahim.
PM Malaysia tersebut menjelaskan jika ada pendekatan andal untuk mengelola negara. Semua pihak tentu harus bekerja sama untuk membawa kembali kejayaan bagi negara.
“Yang terpenting negara ini stabil secara politik,
“Jelas arahnya dan kuat dalam keinginan membawa perubahan untuk mengembalikan martabatnya,” sambung pria berusia 76 tahun tersebut.
kendati telah merencanakan sejumlah langkah guna meningkatkan efisiensi dalam setiap penyelesaian masalah. Anwar meminta semua keputusan atau tindakan harus dilakukan secara transparan.
“Baru-baru ini, kami menyerukan tindakan yang lebih agresif untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja asing,
“Di industri perkebunan, manufaktur, dan sektor lainnya,” bebernya.
“Ini mempengaruhi tingkat pertumbuhan negara kita. Harus ada transparansi dalam setiap tindakan yang diambil,” tambah Anwar Ibrahim.
Anwar juga berharap perubahan yang akan diterapkan di bawah kepemimpinannya dapat diterima oleh semua pihak.
Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Perdana Menteri Datuk Seri Fadillah Yusof. Menteri di Departemen Perdana Menteri (Sabah, Sarawak dan Fungsi Khusus). Datuk Armizan Mohd Ali, Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama). Datuk Seri Mohd Na’im Mokhtar dan Sekretaris Utama kepada Pemerintah Tan Sri Mohd Zuki Ali.
Anwar Ibrahim Sebut akan Meneliti Setiap Proyek Baru
Selain meminta seluruh jajarannya untuk bangkit dari rasa puas guna membangun negara lebih baik. Anwar juga menyebut dirinya akan meneliti terlebih dahulu setiap proyek baru.
Lebih lanjut, Anwar menjelaskan bahwa setiap proyek harus dipelajari serta disetujui oleh semua pihak. Termasuk instansi kendati belum diumumkan, alhasil dapat dilakukan secara transparan dan andal.
“Bukan praktik saya untuk datang dan mengumumkan proyek baru. Jika sebuah proyek akan diumumkan, harus ada persetujuan di tingkat badan federal,
“Jika tidak, proyek tersebut dipublikasikan tetapi tidak ada yang terjadi,” ujar Anwar.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.