Isi Rakernas dan Hubungan Jokowi dengan Megawati
Pada Rakernas III, PDIP tentu membahas mengenai program yang akan ditawarkan oleh Ganjar. Jokowi mengatakan, bahwa ia turut memberikan masukan dan arahan soal menyempurnakan infrastruktur.
Selain itu, Jokowi juga menekankan pada Ganjar situasi dunia saat ini. Ia meminta agar Ganjar sudah harus mewaspadai isu krisis global seperti ekonomi dan lingkungan.
Pada Rakernas ini memang fokus membahas mengenai nasib Ganjar Pranowo sebagai Capres di Pemilu yang akan datang.
Oleh karena itu, sejak sebelum Rakernas dimulai Ganjar sudah bersama elite partai. Gubernur Jawa Tengah dua periode itu memang menjadi anak emas di edisi Rakernas kali ini.
Bahkan terlihat dalam salah satu momen, ia bercengkrama dengan Megawati.
Presiden RI ke-5 itu lalu menyalami mereka satu persatu. Saat menyalami Ganjar, perhatian Mega teralihkan kepada peci yang dikenakan Ganjar. Mega sepertinya merasa kopiah yang dikenakan Ganjar kurang pas. Sejurus kemudian, Mega membenarkan letak peci Ganjar.
“Jangan gitu, sini Ibu rapihin,” kata Megawati. Spontan, Ganjar yang berperawakan tinggi menundukkan kepala ya. “Nggeh (iya) Ibu,” jawab Ganjar.
Megawati pun merapikan posisi kopiah di kepala Ganjar. “Begini bagus, lebih gagah,” ucapnya, sambil tersenyum.
Gestur mesra yang ditunjukkan elit PDIP ini tentu menjadi jawaban jika hubungan Ganjar dan Megawati baik-baik saja.
Sementara sebelumnya baik Jokowi maupun Megawati diisukan mengalami keretakan hubungan. Pasalnya keduanya punya pandangan soal arah menentukan Capres dan Cawapres.
Akan tetapi Rakernas III PDIP kemarin menjadi jawaban bahwa mereka pun kembali harmonis.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani bahkan merasa senang dengan kehadiran Jokowi di Rakernas kemarin. Sebab menjadi jawaban jika Jokowi mendukung Ganjar untuk maju sebagai Capres.
“Tapi saya meyakini, bahwa kehadiran beliau membuat semangat bagi PDI Perjuangan dan semangat bagi calon presiden PDIP untuk ikut melanjutkan atau meneruskan apa yang sudah beliau laksanakan secara berkesinambungan untuk bangsa dan negara,” kata Puan. (pam/ads)