ANDALPOST.COM – Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) menilai bahwa, Indonesia berada dalam posisi yang cenderung kuat dan aman. Tentunya, dalam menghadapi ancaman resesi global pada tahun 2023.
Hal tersebut, disampaikan oleh Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva dalam wawancara bersama Kompas TV, usai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada Rabu (16/11/2022).
Diketahui, Kristalina menyebut bahwa KTT G20 Bali berjalan dengan baik dan membawa hasil positif.
Ditambah juga, di forum itu, dia menyoroti ancaman krisis global yang dapat terjadi tahun depan.
Tingginya harga pangan dan energi, serta terus menanjaknya inflasi di banyak negara berisiko menimbulkan resesi global pada 2023.
Komentar Kristalina dari IMF
“Saya yakin bahwa Indonesia akan melewati tahun depan dalam posisi yang jauh lebih kuat daripada negara lain,” kata Kristalina.
“Kami memprediksi untuk 2022 pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 5,3 persen. Dan untuk tahun depan pertumbuhan akan sedikit lebih lambat menjadi 5 persen,” sambungnya.
“Itu masih dua kali lipat lebih tinggi dari negara-negara lain,” lanjut Kristalina.
Diketahui, Indonesia diyakini mampu tumbuh lebih tinggi ketimbang China dan Amerika Serikat (AS).
IMF mempertahankan proyeksi ekonomi Indonesia untuk tahun ini sebesar 5,3%. Namun, memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dari 5,2% menjadi 5% pada 2023.
Diduga, proyeksi IMF ini sedikit lebih rendah dari asumsi makro yang ditetapkan dari APBN 2023, yakni 5,3%.
Ditambah juga, kekuatan ekonomi Indonesia ini, juga dipaparkan oleh Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.