Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

AS Ingatkan Iran Tidak Ikut Campur Perang Israel-Hamas

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian (Foto: EPA)

Ketegangan Meningkat

Israel telah berjanji untuk menghancurkan Hamas, dan mengatakan sekitar 1.500 pejuang kelompok tersebut tewas dalam bentrokan sebelum tentaranya kembali menguasai wilayah yang awalnya diserang.

Tentara Israel memindai suatu area sementara sirene berbunyi saat roket dari Gaza diluncurkan ke arah Israel, dekat Sderot, Israel selatan, pada 9 Oktober 2023. (Foto: REUTERS/Amir Cohen)

Juga pada hari Minggu, Biden berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu. Para pemimpin pun sepakat, setelah konvoi bantuan kedua mencapai Gaza dari Mesir, bahwa bantuan tersebut akan terus berlanjut, kata Gedung Putih.

“Para pemimpin menegaskan bahwa bantuan penting ini akan terus mengalir ke Gaza,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Sementara Austin mengatakan ia telah mengaktifkan penempatan baterai Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dan batalyon Patriot tambahan di seluruh wilayah.

“Akhirnya, saya telah menempatkan sejumlah pasukan tambahan dalam perintah persiapan untuk dikerahkan sebagai bagian dari perencanaan darurat yang bijaksana, untuk meningkatkan kesiapan dan kemampuan mereka untuk merespons dengan cepat jika diperlukan,” kata Austin.

Sementara itu, Departemen Luar Negeri mengumumkan mereka telah memberikan arahan pada hari Jumat (20/10/2023) bagi staf non-darurat. Serta anggota keluarga yang memenuhi syarat untuk meninggalkan kedutaan besarnya di Baghdad dan konsulatnya di kota Arbil, Kurdi Irak.

Terlebih adanya peningkatan ancaman keamanan terhadap personel serta kepentingan AS.

Faksi-faksi bersenjata yang dekat dengan Iran pun mengancam akan menyerang kepentingan AS di Irak. Sebab dukungan Washington terhadap Israel.

Beberapa pangkalan Irak yang digunakan oleh pasukan koalisi pimpinan AS telah menjadi sasaran serangan dalam beberapa hari terakhir.

Bahkan, di sepanjang perbatasan utara Israel dengan Lebanon, tentara Israel saling baku tembak dengan kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran. Di tengah kekhawatiran akan adanya pembukaan front baru.

AS telah mengizinkan personel kedutaan serta keluarga mereka untuk meninggalkan kedutaan di Lebanon pekan lalu.

Militer Israel mengatakan akan mengintensifkan serangan terhadap Gaza yang dikuasai Hamas menjelang rencana invasi darat.

Militer telah menggempur Gaza dengan serangan tanpa henti sebagai respons terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan lebih dari 4.650 warga Palestina.

Di mana sebagian besar warga sipil, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, dan menghancurkan sebagian besar wilayah padat penduduk di Gaza. (spm/ads)