Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Barat Hentikan Pendanaan bagi Kelompok Arab dan Palestina di Tengah Perang Israel

Warga Palestina berduka atas kehancuran akibat serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza pada 14 November 2023. Beberapa negara Barat telah menarik dana untuk masyarakat sipil dan organisasi kemanusiaan di Gaza dan Tepi Barat (Foto: Hatem Ali/AP)

ANDALPOST.COM — Para pendonor dari negara-negara Barat memotong dana kelompok masyarakat sipil Arab lantaran mengkritik kekejaman Israel di Gaza, Kamis (16/11/2023).

Semua kelompok bantuan kemanusiaan dan masyarakat sipil mengatakan beberapa donor Barat telah menarik dukungan keuangan untuk media Arab.

Mereka juga mengungkapkan kekecewaan terhadap banyak negara serta yayasan Barat karena dukungan terhadap pemboman dan pengepungan Israel di Gaza.

“Besarnya kemarahan dan kepahitan tidak hanya terbatas pada masyarakat kami, tapi juga pada kami (sebagai pembela hak asasi manusia di wilayah Arab). Kami tidak tahu bagaimana atau apakah kami dapat berinteraksi lagi dengan beberapa pemerintah atau mitra Barat,” kata Hossam Baghat, Direktur Eksekutif Inisiatif Mesir untuk Hak Pribadi (EIPR).

Serangan Israel terhadap Gaza, sebuah daerah kantong yang dikepung oleh kelompok ham digambarkan sebagai penjara terbuka. Di mana telah menewaskan lebih dari 11.200 orang sejak dimulai pada tanggal 7 Oktober.

Hal ini telah mendorong para ahli PBB dan ratusan cendekiawan untuk memperingatkan bahwa 2,3 juta orang yang hidup ada risiko besar terjadinya genosida.

Selain itu, masyarakat Mesir juga merasa semakin bertentangan dengan negara-negara donor Eropa yang sebagian besar diam mengenai serangan tanpa henti Israel terhadap warga sipil Palestina.

Pendanaan Dihentikan Tanpa Peringatan

Beberapa hari setelah serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pos-pos militer dan desa-desa sekitar di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, Austria, Denmark, Jerman dan Swedia menghentikan program bantuan pembangunan bilateral di Gaza serta Tepi Barat, menurut Human Rights Watch (HRW).

Jeda ini menyebabkan hilangnya dana senilai Rp2 triliun serta berdampak pada badan-badan PBB, Otoritas Palestina yang memerintah Tepi Barat, dan sejumlah organisasi masyarakat sipil.

Masyarakat sipil Arab, media dan organisasi kemanusiaan sering bergantung pada mitra dan donor Barat, namun banyak yang mengatakan mereka merasa kecewa dengan sikap diam Barat terhadap pemboman Israel di Gaza (Foto: John Minchillo/AP)

Pada tanggal 11 Oktober, Departemen Luar Negeri Federal Swiss (FDFA) juga menangguhkan pendanaan senilai jutaan dolar kepada enam organisasi masyarakat sipil Palestina dan lima organisasi masyarakat sipil Israel.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.