ANDALPOST.COM — China memperingatkan ketua DPR Amerika Serikat (AS), Kevin McCarthy untuk tidak mengulangi kesalahan masa lalu yang membawa dampak buruk jika bertemu lagi dengan presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, Selasa (4/4).
Beijing menyebut pertemuan antara McCarthy dan Tsai Ing-wen tidak akan membantu perdamaian dan stabilitas regional.
Justru jika keduanya nekat bertemu, China akan semakin membabi buta menyerang Taiwan.
Diketahui, McCarthy dari Partai Republik rencananya akan menjadi tuan rumah saat pertemuan dengan Tsai Ing-wen di California, pada Rabu (5/4).
Lawatan Tsai Ing-wen ke AS itu pun mendorong ancaman brutal dari pihak China. Sebab, berulang kali negeri tirai bambu tersebut mengklaim Taiwan merupakan bagian dari wilayahnya.
Namun, Taiwan menyangkal pengakuan sepihak dari China tersebut.
Sehingga, China mengadakan latihan perang di sekitar pulau Taiwan saat ketua Demokrat Nancy Pelosi mengunjungi negara itu pada Agustus 2022.
Perjalanan Presiden Taiwan ke AS
Diketahui, Tsai Ing-wen akan mampir ke AS atau kerap disebut “transit” sebelum kembali ke Taiwan usai mengunjungi Amerika Tengah.
Alhasil, AS menyebut hal tersebut sangat wajar dan China seharusnya tidak perlu bereaksi berlebihan.
Namun, konsulat China di Los Angeles mengatakan, perjalanan Tsai Ing-wen tidak dapat disebut hanya “transit”. Melainkan pertukaran resmi untuk menampilkan pertunjukan politik.
Meski terdapat alasan di balik pertemuan McCarthy dan Tsai Ing-wen, tapi hal itu melukai perasaan rakyat China.
Sang konsulat juga menyebut langkah tersebut hanya akan memengaruhi fondasi politik hubungan China-AS.
“Itu tidak kondusif bagi perdamaian, keamanan, atau stabilitas regional, dan bukan untuk kepentingan bersama rakyat China dan Amerika Serikat,” kata konsulat.
Ia juga mengatakan, McCarthy tidak belajar dari masa lalu dan hanya mengabaikannya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.