Masing-masing dari dakwaan, termasuk konspirasi kriminal, pengajuan dokumen palsu, dan permintaan kriminal, diberi uang jaminan sebesar Rp153 juta per lembar.
Tetapi, dengan tegas Trump membantah seluruh tuduhan terhadap dirinya.
Dia justru menuduh seluruh dakwaan itu merupakan rancangan guna menggagalkan kampanyenya untuk kepresidenan tahun 2024 besok.
Dia memimpin perebutan nominasi Partai Republik dengan selisih cukup banyak, dengan jajak pendapat Emerson College yang dirilis pada 19 Agustus menempatkannya dengan 56 persen dukungan partai.
Kasus tersebut menjadi kali pertama sang mantan presiden harus membayar uang jaminan cukup besar.
Dalam sistem hukum AS, obligasi sering bertindak sebagai jaminan untuk memastikan terdakwa akan hadir di pengadilan.
Biasanya, tergugat hanya diharuskan membayar sebagian dari obligasi, meskipun biayanya mahal, terutama bagi mereka yang memiliki sumber daya keuangan lebih sedikit. (spm/fau)