ANDALPOST.COM — Kemarahan serta kesedihan kembali melanda warga Gaza, Palestina, Selasa (9/5). Pasalnya, sejumlah 13 orang Palestina tewas dalam serangan Israel.
Adeeb al-Rabai (60) yang berprofesi sebagai pengacara, mengaku terbangun dari tidurnya lantaran suara bom dahsyat pada dini hari Selasa (9/5).
“Saya pikir saya sedang bermimpi sampai saya menyadari bahwa pengeboman itu terjadi di gedung saya,” beber al-Rabai.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, Israel telah melancarkan serangan udara di beberapa daerah di Jalur Gaza yang mengakibatkan 13 orang. Termasuk enam dan empat anak menjadi korban dalam serangan tersebut.
Di antara yang tewas adalah tiga anggota gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ).
“Ini adalah bangunan tempat tinggal sipil,” kata al-Rabai, berdiri di depan gedung enam lantai yang dibom.
“Rudal Israel menghantam lantai empat, lima dan enam yang sebagian hancur. Warga sipil tinggal di apartemen itu, wanita dan anak-anak,” imbuhnya.
“Pendudukan Israel dimaksudkan untuk menghancurkan dan membunuh orang-orang di dalam gedung,” kata dia.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan kepada wartawan, bahwa serangan itu ditujukan untuk anggota PIJ.
“Kami mengetahui beberapa jaminan dan kami akan belajar lebih banyak seiring berjalannya waktu,” terang sang juru bicara.
Duka dan Kesedihan
Setelah sholat dhuhur (siang), ribuan pelayat hadir dalam prosesi pemakaman di jantung Kota Gaza, mulai dari Masjid Omari.
Mereka berkumpul sembari berteriak serta mengangkat tubuh para korban.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.