Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Harga Kontrakan Naik, Krisis Perkampungan Kumuh di Nigeria

Penduduk Perkampungan Kumuh di Nigeria (Sumber: Wikimedia Commons)

Kasus Kolera

Diketahui, akses ke air bersih, listrik, sekolah dan layanan vital lainnya sangat langka, bahkan tidak ada di daerah kumuh.

Sedangkan, banyak orang dengan ekonomi rendah lebih memilih tinggal di daerah kumuh di Big Bola.

Lalu, hujan yang terus-menerus dalam empat bulan terakhir, telah merusak fasilitas toilet dan 22 kasus kolera telah dilaporkan di daerah tersebut.

Hal tersebut terjadi, karena sebagian besar negara itu tengah memerangi wabah penyakit diare yang umumnya menyebar melalui air yang terkontaminasi.

Dilaporkan dari salah satu penduduk, yakni seorang pembuat sepatu, bernama Adam Bege, yang baru-baru ini pindah bersama keluarganya ke Big Bola.

Mereka datang untuk menghemat uang sewa, tapi mengatakan kedua anaknya yang masih kecil jatuh sakit parah karena kolera pada bulan September. Ini membuatnya, harus bawa mereka ke rumah sakit.

Kedua anaknya pun pulih, namun tagihan medis sebesar Rp5 juta telah mengikis tabungan yang ditujukan untuk menutupi biaya sekolah.

“Sekarang, saya menggunakan uang yang sama, yang telah saya tabung untuk pendidikan guna menafkahi anak-anak saya,” kata Bege.

Krisis Perumahan Nigeria

Daerah kumuh, seperti Big Bola mungkin merupakan manifestasi yang paling terlihat dari ketimpangan pendapatan yang mendalam di Abuja.

Diketahui, hampir 40 persen penduduknya hidup dalam kemiskinan, bersama segelintir elit, dan kekurangan perumahan kronis di seluruh negeri.

Hamparan gubuk-gubuk berbahaya dan gang-gang tak beraspal Big Bola terletak sangat dekat dari apartemen bertingkat tinggi, kantor, dan pasar yang ramai.

Negara berpenduduk sekitar 200 juta orang ini, memiliki defisit yang terus meningkat setidaknya 22 juta rumah. Serta, wilayah Ibu Kota Federal yang menyumbang 10 persen dari angka tersebut, menurut Bank Sentral.

Di Big Bola, banyak warga mengaitkan krisis perumahan dengan meningkatnya ketegangan sosial. Ditambah, kejahatan termasuk pelecehan seksual dan perampokan anak.

“Ada pertengkaran dan teriakan setiap hari,” kata Hadi Alamu, seorang satpam swasta di sana.

“Selalu ada berita buruk di sini,” imbuh Alamu.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.