ANDALPOST.COM – National Security and Defense Council of Ukraine (NSDC) menerapkan sanksi terhadap industri nuklir Rusia, Minggu (5/2).
Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut itu bukanlah keputusan terakhir bagi Rusia yang telah melakukan invasi selama berbulan-bulan.
“Kini kita memiliki sanksi baru bagi negara teroris.”
“Keputusan NSDC tentang sanksi terhadap industri nuklir Rusia telah diberlakukan.”
“Ini bukan keputusan terakhir bagi industri mereka,” tutur Zelensky.
Langkah yang diambil Ukraina tersebut juga bertujuan untuk mendukung upaya para diplomat guna memperluas sanksi global terhadap Rusia.
Diketahui, Rusia merupakan negara satu-satunya di dunia yang mengizinkan militernya untuk menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir dan menggunakan PLTN sebagai kedok selama invasi.
Lebih lanjut, rudal Rusia berulang kali melintas di atas fasilitas nuklir Ukraina.
Sehingga, Ukraina menyebut Rusia menggunakan industri nuklir sebagai salah satu elemen ekspansi asing selama invasi.
Hal itu dilakukan Rusia untuk menekan serta menciptakan ancaman terhadap kedaulatan negara lain.
“Semua ini adalah alasan yang cukup bagi industri nuklir Rusia untuk dikenakan sanksi global. Dan kami sedang mengerjakan ini dengan mitra,” imbuhnya.
Zelensky juga mengatakan akan terus melanjutkan diplomatiknya untuk mencegah Rusia menggunakan olahraga dunia dan gerakan Olimpiade sebagai propaganda.
“Perwakilan negara teroris seharusnya tidak mendapat tempat di Olimpiade dan turnamen internasional,” tegasnya.
Sementara itu, Ukraina juga telah mengirimkan surat kepada perusahaan yang mendukung Komite Olimpiade Internasional.
Selain itu, Zelensky mengungkapkan bahwa tengah mempersiapkan negosiasi yang akan memperkuat prajuritnya.
Sehingga, membuat Ukraina mendapatkan lebih banyak dukungan internasional dan senjata.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.