ANDALPOST.COM – Tahun ini, pemerintah Inggris merilis Perangkat Penyalahgunaan Ekonomi, untuk membantu para pekerja menciptakan lingkungan pekerjaan yang sesuai.
Upaya ini dilakukan dengan cara memberikan panduan yang interaktif, yang nantinya akan tersedia secara luas di akhir tahun ini, dan telah dirilis kepada 30.000 staf HMRC pada Rabu (12/07/2023).
Dikeluarkannya perangkat beserta panduan ini dilatarbelakangi oleh masalah yang dihadapi oleh 95% pekerja wanita. Dimana masalah tersebut diantaranya kekerasan dalam rumah tangga dan mengalami kekerasan ekonomi.
Maka itu, panduan interaktif sebagai alat ini, diharapkan dapat membantu staf untuk menemukan dan mengatasi adanya penyalahgunaan ekonomi.
Sekretaris Keuangan Departemen Keuangan, Victoria Atkins, bertemu dengan staf dan penyintas di kegiatan amal Pusat Wanita London Barat untuk menandai pengumuman tersebut.
Atkins juga bergabung bersama Malin Andersson, seorang juru kampanye kekerasan dalam rumah tangga.
Pernyataan Atkins
Pada acara ini, Atkins meminta para ahli untuk bekerja sama dengan HMRC agar mendapatkan alat online dengan benar, sebelum mereka mendistribusikannya secara online secara gratis akhir tahun ini.
Pemerintah berharap bahwa penciptaan alat interaktif baru ini, dapat meningkatkan kesadaran staf di pemerintahan, bisnis, dan badan amal.
Tidak hanya itu, pemerintah juga berharap agar alat ini dapat menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan. Sehingga, nantinya komunitas yang lebih kuat bagi generasi mendatang dapat terbentuk.
Dalam pernyataannya, Atkins menjelaskan bagaimana ia mendukung program pemerintah untuk melindungi perempuan dalam keamanan ekonomi, dengan melanjutkan misi ini.
“Pemerintah mengesahkan Undang-Undang Pelecehan Domestik yang penting. Dan saya bertekad untuk melanjutkan komitmen tersebut untuk membantu para korban (penyalahgunaan ekonomi),” ucapnya.
“Pelecehan ekonomi dan keuangan dapat kurang dipahami dibandingkan bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga lainnya. Oleh karena itu penting bagi organisasi untuk berbagi praktik terbaik satu sama lain kapanpun mereka bisa,” lanjutnya.
Atkins juga menjelaskan bahwa inilah alasan dirinya meminta HMRC untuk bekerja dengan badan amal dan pakar selama musim panas ini.
“Untuk menghasilkan panduan interaktif yang tersedia untuk umum yang dapat digunakan oleh staf dari organisasi mana pun yang berbicara dengan pelanggan,” jelasnya.
Cara Bimbingan Dilaksanakan
Bimbingan yang dilakukan secara internal ini telah didistribusikan kepada sebanyak 30.000 HMRC di hari Rabu.
Bimbingan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membantu staf garis depan menemukan korban kekerasan ekonomi ketika mereka berbicara melalui layanan telepon.
Dengan adanya bimbingan ini, mereka dapat memahami berbagai jenis penyalahgunaan ekonomi, lengkap dengan tanda dan karakteristik apa yang harus diwaspadai.
“Kami membutuhkan semua orang untuk bekerja sama jika kami ingin menghapus kekerasan dalam rumah tangga untuk selamanya,” kata Malin Andersson.
“Jadi, sangat luar biasa melihat inisiatif yang akan membuat perbedaan dengan melatih begitu banyak orang. Dari bisnis dan amal, untuk mengenali pelecehan ekonomi,” lanjutnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.