ANDALPOST.COM — Iran telah memperingatkan Israel akan eskalasi regional jika militernya memasuki Gaza untuk melakukan invasi darat saat perang dengan Hamas memasuki minggu kedua, Minggu (15/10/203).
“Jika langkah-langkah yang bertujuan untuk segera menghentikan serangan Israel yang membunuh anak-anak di Jalur Gaza berakhir dengan jalan buntu, besar kemungkinan banyak upaya lain yang akan dibuka. Opsi ini tidak dikesampingkan dan hal ini menjadi semakin mungkin terjadi,” kata Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian.
“Jika entitas Zionis (Israel) memutuskan untuk memasuki Gaza, para pemimpin perlawanan akan mengubahnya menjadi kuburan tentara pendudukan,” tambahnya.
Sejak kelompok bersenjata Palestina Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Israel pada tanggal 7 Oktober, serangan udara Israel telah menewaskan lebih dari 2.670 orang atau seperempat dari mereka adalah anak-anak.
Serangan itu juga melukai hampir 10.000 lainnya di Gaza, tempat krisis kemanusiaan yang sangat parah sedang terjadi.
PBB memperkirakan satu juta orang atau hampir setengah dari populasi Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka. Ketika militer Israel bersiap untuk melakukan invasi darat.
Setidaknya 1.400 orang, termasuk 289 tentara dan beberapa warga negara asing, tewas di pihak Israel, kata para pejabat pada hari Minggu.
Krisis Gaza
Amir-Abdollahian pada hari Sabtu (14/10/2023) bertemu dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Qatar, di mana mereka membahas krisis Gaza.
“Mereka sepakat untuk melanjutkan kerja sama”, kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Pada hari yang sama, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan semua negara Islam mempunyai kewajiban untuk membantu Palestina.
Iran juga terlibat dalam serangan diplomatik dalam upaya menghentikan serangan Israel di Gaza.
Amir-Abdollahian juga mengunjungi Irak, Lebanon dan Suriah, di mana ia bertemu Presiden Bashar al-Assad setelah Israel mengebom bandara di Aleppo dan Damaskus.
Sebelumnya pada hari Minggu, menteri Iran bertemu dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Doha.
“Jika serangan rezim Zionis terhadap warga sipil dan warga Gaza yang tidak berdaya terus berlanjut, tidak ada yang bisa menjamin bahwa situasi akan terkendali dan cakupan pertempuran tidak akan meluas,” katanya kepada emir Qatar.
Amir-Abdollahian mengulangi seruan Teheran untuk mengadakan pertemuan mendesak para menteri luar negeri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengenai Gaza.
Kekuatan regional Arab Saudi dilaporkan telah menunda perundingan normalisasi dengan Israel.
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman pada hari Kamis (12/10/2023) mengadakan pembicaraan dengan presiden Iran mengenai perang Israel-Hamas. Itu merupakan panggilan telepon pertama mereka sejak pemulihan hubungan diplomatik.
Di sisi lain, Teheran membantah klaim bahwa pihaknya terlibat langsung dalam serangan Hamas terhadap Israel akhir pekan lalu.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.