Indonesia sebagai Raja Nikel

Sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia, Indonesia memegang potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam ekosistem kendaraan listrik (EV).
Pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia dipercepat oleh tren global menuju transportasi berkelanjutan dan kebutuhan untuk mengurangi emisi karbon.
Pemerintah Indonesia telah memberikan insentif signifikan untuk mendorong pengembangan kendaraan listrik. Termasuk subsidi untuk kendaraan listrik roda dua dan pembebasan pajak untuk mobil listrik.
Keberlimpahan sumber daya nikel di Indonesia menjadi keuntungan krusial dalam mengembangkan kendaraan listrik.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, menyambut baik komitmen perusahaan otomotif untuk memproduksi mobil listrik di Indonesia.
Baca juga:
Hakim AS Batalkan Larangan TikTok di Montana |
Ia berharap kerjasama ini akan mendiversifikasi jenis mobil listrik yang diproduksi di tanah air, membawa Indonesia menjadi pemimpin di pasar EV global.
“Pengembangan industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Indonesia saat ini mendapatkan momentum baik karena didukung kondisi Indonesia yang merupakan produsen bahan mineral logam nikel terbesar di dunia. Bahan tersebut banyak digunakan dalam ekosistem produksi kendaraan listrik sebagai bahan baku dari baterai kendaraan listrik,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Sabtu (2/12/2023). (paa/ads)