Potensi Sandiaga
Kendati demikian, Sandi tetaplah memiliki potensi. Namun hal yang sama juga berlaku bagi calon lain. Bisa saja nama yang sering disebut justru tidak mendapatkan kursi tersebut.
Mengingat pengalaman sebelumnya yang pernah terjadi di PDIP. Kala itu, untuk menentukan sosok Cawapres justru memperoleh nama Jusuf Kalla dan Ma’ruf Amien.
Situasi ini lantaran kondisi politik di Indonesia yang selalu dinamis dan bermanuver hingga detik-detik injury time.
“Kami percaya dalam spiritualitas yang diajarkan di PDI Perjuangan, itu selain manusia yang merencanakan ada Tuhan yang ikut menentukan. Karena terkait pemimpin nasional, apalagi pertanggung jawaban lebih dari 270 juta rakyat Indonesia sebagai konstelasi yang sangat dinamis tersebut, pada akhirnya akan mengerucut pada satu nama pasangan capres dan cawapres yang kami usung,” tegas Hasto..
Sebelumnya, beberapa nama memang telah disebutkan oleh Presiden Jokowi dalam beberapa hari lalu. Ada nama Sandiaga Uno, Erick Thohir, Ridwan Kamil bahkan hingga sosok Prabowo Subianto.
Namun jika menilik dari pengalaman perpolitikan di Indonesia, biasanya sosok dari partai nasionalis bakal didampingi oleh sosok dari partai Islam.
Melihat potensi tersebut, tentunya ini mengerucut kepada Sandiaga Uno yang bakal berlabuh ke PPP. Serta Erick Thohir yang kemungkinan mengisi kursi PAN.
Sementara untuk Prabowo, besar kemungkinan menjadi poros ketiga untuk maju di kontestasi politik. Pasalnya Gerindra dan KIB secara tegas ingin mengusung Prabowo Subianto sekali lagi. (pam/ads)