Namun, Pihak Pemerintah Jepang menegaskan bahwa mereka akan lebih dahulu mengambil langkah-langkah diplomatik agar masalah tersebut tidak terlalu parah. Membawa masalah tersebut ke WTO akan menjadi pilihan jika kedua negara tidak menemui jalan tengah.
Apalagi di beberapa hari lalu, pihak Jepang menerima banyak anggilan pelecehan dari nomor telepon dengan kode negara Tiongkok +86. Banyak penelepon yang melaporkan mengeluhkan pelepasan air Fukushima .
Pemerintah prefektur Fukushima dan fasilitas umum di prefektur tersebut telah menerima sekitar 3.000 panggilan telepon. Hal ini membuat pemerintah Jepang semakin geram melihatrespon keras dari negara-negara tetangganya.
Selain itu, Operator pembangkit listrik Tokyo Electric Power telah menerima sekitar 6.000 panggilan seperti itu hingga saat ini. Di sisi lian media lokal melaporkan dan pemerintah mengatakan sedang mencari bantuan dari perusahaan telekomunikasi untuk memblokir panggilan tersebut.
Bahkan teror tersebut juga menjalar hingga telepon-telepon rumah milik warga sipil Jepang. (paa/fau)