Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kemandirian Bahan Baku Farmasi Menjadi Pilar Ketahanan Kesehatan Indonesia

Kemandirian Bahan Baku Farmasi Menjadi Pilar Ketahanan Kesehatan Indonesia
Ilustrasi obat-obatan farmasi. The Andal Post/Aini)

“Pentingnya untuk memahami peran obat-obatan dan farmasi bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia, karena Indonesia akan sangat bergantung pada industri farmasi apabila di kemudian hari kita menghadapi pandemi lagi,” tuturnya.

Untuk vaksin, saat ini Indonesia memiliki teknologi vaksin berbasis virus dan protein. Namun sayangnya, Indonesia belum bisa memproduksi vaksin berbasis vektor, RNA/DNA.

Bergantung kepada Negara Lain

Hal ini membuat Indonesia hingga saat ini masih bergantung kepada negara lain untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Sehingga dalam pemenuhan kebutuhannya masih bergantung pada negara lain,” kata Budi. 

Ia juga mengatakan bahwa pembangunan industri farmasi atau obat-obatan berbasis kimia, darah, maupun bioteknologi, saat ini sedang diupayakan. Upaya ini untuk memperkuat sistem ketahanan kesehatan di Indonesia.

Salah satu upaya untuk memperkuat sistem ketahanan kesehatan Indonesia adalah dengan cara membangun pabrik obat-obatan hingga kapasitas penelitian. Pengembangan ini dilakukan agar Indonesia dapat memenuhi kebutuhan farmasi dari dalam negeri.

“Kita bertekad untuk membangun pabrik obat-obatan serta kapasitas penelitian dan pengembangannya di Indonesia supaya dapat memenuhi kebutuhan farmasi dalam negeri dan tidak perlu lagi import,” tutup Menkes Budi. (ala/fau)