Presiden Joko Widodo menyampaikan secara langsung pada konferensi pers yang diselenggarakan di Istana Bogor hari Rabu ini.
“Terkait ekonomi, hari ini Indonesia dan Iran telah menandatangani prevencian thread agreement (PTA), semoga semakin meningkatkan perdagangan Indonesia dan Iran,” ujar Jokowi.
Selain bidang kesehatan, kerja sama Indonesia dengan Iran juga dilakukan dalam berbagai bidang seperti migas.
“Saya dan Presiden Raisi juga menjajaki kesepakatan B2B (business to business), investasi pembangunan ibukota nusantara, dan solusi investasi sektor migas. Terlahir dengan teknologi sinyal perkeretaapian, saya telah menyampaikan harapan kerja sama riset bersama, alih teknologi dan assembly (perakitan),” lanjutnya.
Kesepakatan Lain
Selain itu, ada juga beberapa kesepakatan mengenai perjanjian lain yang telah disepakati yaitu perjanjian preferensi perdagangan. Lalu pemberantasan peredaran gelap narkotika psikotropika dan prekursornya, Iptek dan Inovasi. Serta Jaminan Produk Halal (JPH), dan pengembangan sektor energi.
Kesepakatan JPH MoU-nya ditandatangani antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI dan Iran National Standards Organization (INSO) mengenai Kerja Sama Kualitas Jaminan Produk Halal.
Penandatanganan MoU JPH ini pun dilaksanakan oleh Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi dan Wakil Menteri Luar Negeri Bidang Diplomasi Ekonomi, Republik Islam Iran, Mahdi Safari.
Kemudian untuk perjanjian lain yang masih dalam sektor kesehatan adalah regulasi produk farmasi, biologi. Obat tradisional, kosmetik, dan pangan olahan.
Terakhir, ada juga kesepakatan mengenai pembebasan visa bagi para pemegang paspor diplomatik dan dinas. Bantuan administrasi timbal balik di bidang kepabeanan (pengawasan lalu-lintas Bea), promosi perdagangan, dan kesepakatan program pertukaran kebudayaan. (ala/ads)