Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kim Jong Un Perintahkan Peningkatan Drastis Produksi Rudal Korea Utara

Presiden Korea Utara Kim Jon Un baru-baru ini berkunjung ke pabrik-pabrik pembuatan senjata. (Foto: KCNA via Reuters)

Lebih Banyak Uji Senjata 

Sejak awal 2022, militer Kim telah melakukan lebih dari 100 uji coba misil.

Di antaranya untuk memperingatkan AS dan Korsel atas perluasan latihan militer bersama mereka.

Sehingga, kemungkinan Korea Utara  dapat melakukan lebih banyak tes senjata. Setelah AS dan Korsel memulai latihan militer musim panas mereka akhir bulan ini. 

Lantaran Korea Utara mengklaim, latihan bersama tersebut sebagai persiapan invasi.

Namun, baik AS dan Korsel mengatakan mereka tidak berniat menyerang Korut.

“Korea Utara harus memiliki kekuatan militer yang luar biasa dan bersiap sepenuhnya untuk menghadapi perang apapun. Dengan kekuatan untuk memusnahkan musuh-musuhnya,” terang KCNA dikutip dari Kim Jong Un.

Sementara itu, banyak ahli mengatakan Kim pada akhirnya bertujuan untuk menggunakan persenjataan modernnya untuk merebut konsesi dari AS. Seperti keringanan sanksi, setiap kali diplomasi dilanjutkan dengan Washington.

Awal bulan ini, Gedung Putih mengatakan pejabat intelijen AS telah menentukan bahwa Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu berbicara dengan pejabat Korut selama kunjungan ke Pyongyang bulan lalu. Terutama tentang peningkatan penjualan amunisi ke Moskow untuk perangnya di Ukraina.

Tetapi, Korea Utara membantah klaim tersebut. Meski begitu, Korea Utara terang-terangan mendukung Rusia selama perang.

Bahkan, negara itu mengisyaratkan pengiriman pekerja untuk membantu membangun kembali wilayah yang diduduki Rusia di Ukraina.

Kim telah berusaha untuk memperkuat hubungan dengan China dan Rusia dalam menghadapi kampanye tekanan yang dipimpin AS atas program nuklirnya dan kesulitan ekonomi selama pandemi. (spm/ads)