Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Kondisi Politik Menegang, Amerika Perintahkan Kapal Negara Tidak Berlayar di Wilayah Iran

Kondisi Politik Menegang, Amerika Perintahkan Kapal Negara Tidak Berlayar di Wilayah Iran
Dua bendera negara yang telah terlibat konflik sejak lama. (The Andal Post/Clarencia Mayvianti)

ANDALPOST.COM – Kondisi politik antara negara adidaya Amerika Serikat dan salah satu negara di Timur Tengah, Iran kembali menegang. Sudah sejak lama kondisi antara kedua negara tersebut memang kurang baik. 

Pada Sabtu (13/8/2023), Koalisi Angkatan Laut yang dipimpin oleh Amerika Serikat menghimbau kepada kapal-kapal untuk menghindari laut Iran untuk mencegah kemungkinan penangkapan. Hal ini menyusul ketegangan tinggi di sekitar Selat Hormuz. 

Pertengahan tahun ini, Iran sempat menyita sebuah kapal tanker yaitu sekitar bulan April dan Mei. Disusul pula saat Iran menyekap lima warga Amerika Serikat.

Problematika tersebut turut memperpanjang konflik antar kedua negara. Saat itu, Amerika Serikat sangat tidak terima warganya disekap oleh pemerintah Iran. 

Oleh karena itu, Amerika Serikat sempat mengultimatum Iran dan menyeret Korea Selatan untuk membekukan dana Iran yang disimpan oleh Korea Selatan. Hal itu tentu membuat Iran berpikir keras sebab total dananya yang disimpan di Amerika Serikat mencapai US$6 Miliar. 

Himbauan untuk Menjauh dari Perainan Iran

Peringatan untuk menjauhi wilayah Iran bukanlah hal pertama kali dikeluarkan oleh Departemen Kemaritiman Amerika Serikat. Peringatan serupa disampaikan kepada para pengirim awal tahun ini menjelang Iran menyita dua kapal tanker yang berlayar di dekat selat. 

Kondisi Politik Menegang, Amerika Perintahkan Kapal Negara Tidak Berlayar di Wilayah Iran
Selat Hormuz yang diwanti-wanti untuk dihindari Sumber: Wikipedia

Namun, pada peringatan kali ini, tidak ada alasan spesifik apa yang melatarbelakangi keluarnya kembali aturan tersebut. Meski begitu, dunia sebenarnya telah paham bahwa kondisi antara Amerika Serikat dan Iran memang kembali menegang. 

Juru bicara Angkatan Laut Amerika Serikat yang ditugaskan untuk berada di wilayah Teluk Persia , Laut Merah , Laut Arab , dan sebagian Samudra Hindia, Timothy Hawkins membenarkan adanya peringatan tersebut. Hawkins mengatakan himbauan tersebut diambil guna untuk menghindari risiko penyitaan seperti yang terjadi di beberapa waktu lalu. 

“memberi tahu pelaut regional tentang tindakan pencegahan yang tepat untuk meminimalkan risiko penyitaan berdasarkan ketegangan regional saat ini, yang ingin kami kurangi,” kata Hawkins. 

Hawkins menambahkan informasi bahwa ketika kapal ingin melakukan transit, sebisa mungkin dilakukan sejauh mungkin dari wilayah teritorial Iran. 

““Kapal disarankan untuk transit sejauh mungkin dari perairan teritorial Iran,” lanjut Hawkins. 

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.