ANDALPOST.COM – Kopi merupakan salah satu minuman yang banyak disukai semua kalangan di era saat ini. Hampir setiap tempat di Indonesia, kopi tersajikan di tempat makan dan tempat nongkrong.
Bagi Andalpeeps yang menjadi Coffee Lovers, kopi ini tidak lepas dari cerita klasik dunia sufi yang mempopulerkan kopi di masa itu.
Biji kopi pertama kali ditemukan pada abad ke-8 Hijriah. Riwayat ini sebagaimana dituliskan oleh Habib Abdurrahman bin Muhammad Alaydrus (1070-1113 H), dalam kitabnya Iinaasush Shofwah bi Anfaasil Qohwah.
Ia menjelaskan, jika seorang ulama sufi terkenal, Imam Abul Hasan Bin Ali Asy-Syadzili merupakan sosok penemu kopi pertama.
Ada cerita lain mengenai biji kopi. Menurut Abu Thayib al-Ghazali di dalam Syudzur Dzahab mengatakan bahwa pertama kali kopi dijadikan minuman oleh Nabi Sulaiman.
Menurut Abu Thayib, Nabi Sulaiman mendapat petunjuk dari Allah untuk menggunakan biji kopi sebagai ramuan suatu penyakit di suatu wilayah.
Berkat seduhan biji kopi tersebut, penyakit menjadi sembuh dan sejak itulah kopi dikenal sebagai minuman berkhasiat.
Ketokohan Imam Abul Hasan Bin Ali As-Syadzili yang merupakan imam pertama Thoriqoh Syadziliyah ini diberi dzikir oleh gurunya bernama Syaikh Abdullah Al-Masyisyi.
Abul Hasan ini diperintah gurunya untuk melakukan selama 40 hari tanpa tertidur dan batal wudhu, tetapi ia selalu tertidur di tengah dzikirnya.
Tidak lama saat tertidur, ia pun mendapatkan petunjuk akan manfaat biji kopi yang mampu mengobati rasa kantuk sehingga bisa membantunya untuk melakukan dzikir di malam hari sampai pagi.
Setelah mengetahui manfaat kopi bagi tubuhnya, ia pun kemudian meracik kopi dan menyeduhnya menjadi sebuah minuman favoritnya. Sejak itu, kopi mendapat julukan “minuman para sufi”.
Perkembangan kopi tersebar di seluruh dunia, berawal dari negara Ethiopia yang merupakan daratan Afrika pada abad ke-9.
Perjalanan tanaman kopi yang dibawakan oleh pedagang Arab berlabuh di Pelabuhan Mocha, Yaman.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.