Israel Kecam Lebanon
Militer Israel dengan tegas mengatakan bahwa Lebanon yang memulai aksi kekerasan tersebut.
“Beberapa waktu yang lalu, tentara Israel melihat sebuah kendaraan rekayasa melintasi Garis Biru dari Lebanon ke wilayah Israel di daerah Gunung Dov,” kata sebuah pernyataan dari militer Israel.
“Sebagai tanggapan tentara Israel menggunakan cara untuk membubarkan kerusuhan.”
“Kendaraan itu kembali ke wilayah Lebanon,” imbuhnya.
UNIFIL, sebuah pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah tersebut pun mengatakan, telah terjadi ketegangan pada hari Sabtu.
“UNIFIL berhubungan dengan para pihak untuk mengurangi ketegangan dan mencegah kesalahpahaman. Saat ini kami berada di lapangan, memantau situasi dan mencoba mengembalikan ketenangan di wilayah tersebut,” kata juru bicara UNIFIL, Andrea Tenenti.
Sementara itu, perbatasan Lebanon-Israel relatif tenang sejak Israel dan Hizbullah berperang selama 34 hari pada tahun 2006 lalu.
Kendati begitu, tetap saja terjadi ketegangan antara kedua belah pihak.
Pada bulan April lalu, Israel melancarkan serangan udara yang jarang terjadi di Lebanon Selatan. Setelah para pejuang menembakkan hampir tiga lusin roket dari Lebanon ke arah Israel.
Serangan itu menyebabkan dua orang terluka serta banyak properti yang rusak.
Sementara pada bulan Juli, pasukan Israel menembaki sebuah desa perbatasan di selatan Lebanon. Setelah beberapa ledakan terdengar di daerah sengketa di mana perbatasan Suriah, Lebanon dan Israel bertemu. (spm/ads)