ANDALPOST.COM – Pejalan kaki Kota Istanbul, Turki, baru saja diguncang oleh sebuah bom pada Minggu malam, (13/11/2022). Bom tersebut telah menewaskan enam orang, melukai belasan orang, dan membuat panik orang-orang yang berada di sekitar tempat kejadian tersebut.
Penyerangan dengan bom itu, terjadi di Jalan Istiklal, sebuah jalan raya populer yang terletak di jantung Kota Istanbul.
Pejalan kaki di jalan Istiklal adalah tempat yang ramai pengunjung, karena penuh dengan toko-toko dan restoran-restoran yang menuju ke arah tempat ikonik Istanbul, Taksim Square.
Sebuah video online yang beredar menunjukkan keadaan saat ledakan bom itu terjadi.
Kronologi Peledakan di Istanbul dan Tanggapan Erdogen
Dalam video tersebut, sebuah ledakan keras dapat terdengar, diikuti sebuah kilatan yang membuat para pejalan kaki di sekitar tempat itu segera berbalik arah dan melarikan diri.
Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki, mengatakan bahwa ledakan tersebut adalah ‘serangan berbahaya’ yang para pelakunya kelak akan dihukum dengan pantas.
Erdogan tidak mengatakan dengan jelas siapa orang dibalik penyerangan tersebut, tetapi ia mengatakan adanya ‘bau-bau teror’ dari kejadian peledakan bom tersebut.
“Pemerintah kita sedang terus bekerja untuk mengungkap siapa pelaku dibalik serangan berbahaya ini. Biarlah bangsa kita yakin bahwa para pelaku penyerangan ini akan terungkap dan dihukum sebagaimana mestinya,” tulisnya dalam akun twitternya @RTErdogan.
Erdogan juga mendoakan dan memberikan perhatiannya kepada para korban yang terkena dampak dari kasus bom tersebut. Ia memberikan belasungkawanya kepada mereka melalui tulisan di postingan twitternya.
“Semoga Allah mengampuni dosa saudara-saudara kita yang meninggal karena serangan bom di Jalan Istiklal. Semoga kesabaran diberikan kepada keluarganya, dan semoga mereka yang terluka bisa cepat mendapat kesembuhan,” tulisnya.
Ledakan yang terjadi di hari Minggu itu telah menjadi pengingat untuk penduduk Turki.
Selain itu, masalah keamanan yang sering mereka alami selama bertahun-tahun itu menjadi kecemasan tersendiri untuk warga Turki.
Teror sebelumnya di Turki dan Tersangka
Pada tahun 2015 dan 2017 silam, negara itu pernah mengalami serangkaian penyerangan menggunakan bom oleh beberapa kelompok militan Kurdi.
Diketahui, bahwa mereka yang melakukan serangan itu sedang mencari kekuasaan otonom atau kemerdekaan dari Turki.
Serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 500 warga sipil, dan personel keamanan di Turki.
Pihak pemerintah pun, sampai melancarkan operasi militer lintas perbatasan ke Suriah dan Irak utara untuk melawan militan Kurdi.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.