Penyebab Ledakan
Kemudian, sistem telepon darurat negara mengatakan bahwa ledakan tragis tersebut diawali dari sebuah toko roti di pusat kota.
Toko roti tersebut diketahui berlokasi di daerah yang ramai dikenal sebagai ‘Old Marketplace’.
Lokasi tersebut merupakan pasar yang biasa dikunjungi oleh masyarakat untuk membeli sayuran hingga pakaian.
Ledakan tersebut diperburuk dengan api yang menyebar dengan cepat ke toko perangkat keras di sebelahnya.
Api yang melalap toko tersebut pada akhirnya tidak dapat dikontrol sehingga membakar toko furniture terdekat yang kemudian meledak.
Jose Ramon Ramirez Rivera, pemilik klinik hewan di pusat komersial tersebut pun mengatakan kepada wartawan bahwa salah satu dari 15 karyawannya masih menghilang usai ledakan tersebut.
“Tembok kantor menimpa saya,” ucap Rivera.
“Aku tidak bisa bernapas,” sambungnya.
Usai kebakaran besar tersebut, asap telah menyelimuti pusat kota sejak Selasa lalu.
Oleh karena itu, Menteri Kesehatan mendesak seluruh masyarakat untuk memakai masker.
“Asap ini bercampur dengan bahan kimia,” ujar Menteri Kesehatan.
Selain itu, Rivera juga mengatakan bahwa ia dan pihak berwenang pergi melalui pintu-pintu darurat untuk memastikan seluruh masyarakat menggunakan masker.
Ia juga mengharapkan bahwa masyarakat dapat berkunjung ke rumah sakit untuk memastikan dan mencari orang-orang yang dicintai.
“24 jam pertama sangat penting,” ucap Rivera yang menunjukkan dirinya cedera dengan luka bakar, patah tulang, dan masalah pernapasan.
Lebih lanjut, Presiden Abinader mengatakan bahwa pemerintah akan mempersiapkan dua rumah sakit keliling guna memberikan perawatan lebih lanjut.
Tidak hanya itu, layanan psikologis juga disediakan bagi masyarakat yang terkena dampak. (zaa/ads)