Lalu Yuko Obuchi, yang ditunjuk sebagai ketua komite strategi pemilu Partai Demokrat Liberal (LDP), juga berasal dari dinasti politik. Ia merupakan putri mendiang PM Keizo Obuchi, yang juga merupakan putra seorang anggota parlemen.
Obuchi yang pernah menjabat sebagai menteri industri, terpaksa mengundurkan diri pada tahun 2014 karena skandal dana politik. Namun, Kishida berhasil mendapatkan kembali kepercayaannya.
Kishida ingin Obuchi menampilkan kemampuannya serta membantu menggerakkan partai tersebut mencapai tujuan, yakni menjadikan perempuan menduduki 30 persen kursi parlemen dalam waktu 10 tahun.
Kesengsaraan Ekonomi
Para analis meragukan keterwakilan perempuan akan cukup untuk meningkatkan dukungan bagi pemerintahan Kishida dalam jangka panjang.
Perubahan kebijakan yang baru dan signifikan justru lebih diperlukan.
“Masalah yang terus-menerus seperti inflasi, kenaikan biaya hidup dan pembuangan air limbah Fukushima telah memperburuk menurunnya popularitas Kishida,” Hajime Kidera, seorang profesor politik di Universitas Meiji.
Meskipun peringkat persetujuan terhadap Kishida naik sedikit pada bulan Mei setelah KTT G7. Namun, peringkat itu kembali turun setelahnya.
Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh kesalahan Kishida dalam menangani sistem Identifikasi “Nomor Saya” di Jepang. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 2015 sebagai sarana untuk menciptakan satu nomor identifikasi nasional bagi seluruh warga negara.
Jepang memang tengah berjuang untuk mendapatkan dukungan dari seluruh penduduk.
Sistem ini juga mengalami masalah teknis dan masalah privasi data yang signifikan, karena sekitar 130.000 kartu ditautkan ke rekening bank orang lain.
Namun Kishida juga sedang berjuang menghadapi dampak yang terus berlanjut dari pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe.
Investigasi atas pembunuhan tersebut mengungkap hubungan mendalam antara beberapa politisi dari LDP yang berkuasa dan Gereja Unifikasi. Itu adalah sebuah kelompok agama pinggiran yang oleh sebagian orang dicap sebagai aliran sesat.
Gereja diketahui meminta dana melalui paksaan, ancaman, atau menghubungkan sumbangan dengan keselamatan rohani. Lalu pembunuh Abe dilaporkan dimotivasi oleh dugaan hubungan dekat mantan PM tersebut dengan gereja.
Setelah kematian Abe, tiga anggota kabinet, yakni Menteri Revitalisasi Ekonomi Daishiro Yamagiwa, Menteri Kehakiman Yasuhiro Hanashi, dan Menteri Dalam Negeri Minoru Terada mengajukan pengunduran diri mereka antara bulan Oktober dan November 2022.
Namun cara Kishida menangani kepergian mereka mendapat kritik luas. Lalu para pemilih mengatakan, ia membutuhkan waktu terlalu lama untuk bertindak.
Tidak lama kemudian, dukungannya mencapai titik terendah. Setelah perombakan pada minggu ini, Kishida pun mengumumkan pemerintahannya akan fokus pada upaya mengatasi inflasi dan kenaikan biaya hidup. (spm/ads)