Sebagai alumni sekolah menengah Kristen, Musharraf sangat ingin Pakistan memeluk Islam liberal.
Di mana pendekatan yang meningkatkan daya tariknya di Barat setelah serangan 9/11 di AS.
Kemudian, ia tergabung dalam perang melawan teror dan memberikan pasukan AS akses darat serta udara ke Afghanistan yang terkurung daratan untuk mengejar militan Al Qaeda.
Tetapi, langkah itu bertentangan dengan dukungan lama Pakistan bagi Taliban.
Alhasil, Musharraf menjadi target kelompok militan domestik.
Beruntungnya, dia selamat dari empat percobaan pembunuhan.
Tehreek-e-Taliban Pakistan merupakan sebuah kelompok payung organisasi militan Pakistan yang dibentuk setelah tindakan keras Musharraf terhadap ekstremis.
“Ini adalah panglima militer terkenal yang menjual kehormatan dan rasa hormat negara,” beber sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters.
Dalam memoar tahun 2006 silam, Musharraf turut angkat bicara.
“Menyelamatkan Pakistan dengan bergabung dalam kampanye melawan Al Qaeda,” terangnya.
Diketahui, Musharraf juga berhasil melobi pemerintahan mantan Presiden AS George W. Bush untuk menggelontorkan uang ke militer negara bersenjata Pakistan.
Bagi negara Pakistan, di bawah pemerintahan Musharraf justru menimbulkan sejumlah kekacauan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.