Selain itu, beberapa orang juga lebih suka membeli asuransi perjalanan secara online daripada melalui agen.
“Proses klaim mungkin tidak langsung dalam beberapa kasus dan mungkin mengakibatkan beberapa klaim ditolak,” terangnya.
Selain itu, Chandramogan memberikan pandangannya bahwa ada banyak skenario yang dapat terjadi saat berada di luar negeri. Serta, mungkin sulit bagi seseorang untuk mengelola sendiri klaim tersebut.
“Bayangkan Anda berada di luar negeri dan Anda mengalami kecelakaan. Saya ragu Anda akan berada dalam kerangka berpikir yang benar untuk mengetahui bagaimana mengajukan klaim Anda sendiri,” imbuhnya.
Selebihnya, Chandramogan menjelaskan bahwa persyaratan klaim dan dokumen yang diperlukan berbeda-beda sesuai dengan jenis klaim yang diajukan.
Sehingga, penggugat tidak “banyak kerepotan” jika ada seseorang yang memberi tahu apa yang harus dilakukan.
Ia pun menegaskan kepada pelancong, agar jangan berhemat pada asuransi perjalanan bahkan untuk perjalanan singkat ke negara tetangga.
“Ada banyak kasus barang dicuri, (pelancong) mengalami kecelakaan lalu lintas dan insiden keracunan makanan yang terjadi selama perjalanan singkat. Dan konsumen, tidak membeli asuransi perjalanan apa pun untuk menanggungnya,” pungkasnya. (spm/fau)